Antisipasi adanya peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya selama Ramadhan. BPOM Yogyakarta menggelar sidak ke sejumlah pusat takjil yang berada di kawasan pusat takjil Terminal Lawas Kapanewon Wonosari Gunungkidul.

Dalam sidak ini, petugas mengambil belasan sampel makanan meliputi kue, aneka jajanan pasar hingga lauk berbuka puasa. Petugas BPOM langsung melakukan berbagai uji laboratorium meliputi kandungan borax, pewarna makanan berbahaya seperti rhodamin hingga uji makanan lainnya.

Hasilnya, dari sejumlah sampel takjil yang diambil, petugas tidak menemukan adanya kandungan makanan berbahaya. Sehingga aman untuk dikonsumsi.

“Dari 15 sampel yang kita sampling, ada 22 parameter uji yang kita uji. Lengkap ada Rhodamin B, Metanil Yellow, Borak, dan Formalin. Dari 22 parameter uji tersebut semuanya negatif. Jadi semua makanan yang ada semuanya aman, tidak ada penyalahgunaan bahan berbahaya untuk pangan,” ujar Diah Thahjonowati, Pengawas Farmasi Ahli Madya BPOM DIY.

BPOM sendiri menghimbau kepada warga untuk berhati hati dalam memilih takjil berbuka. Meski harus di lakukan uji lab untuk mengetahui kandungan makanan. Namun kecenderungan makanan mengandung bahan berbahaya memiliki ciri khusus seperti warna yang begitu mencolok.  Ataupun tekstur makanan yang di rasa tidak lazim.

Agung Ristiono, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *