Mengambil tempat di monumen serangan umum 1 maret Yogyakarta, sebanyak 600 lebih apoteker dari Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar puncak acara dua tahunan pertemuan ilmiah eksibhisi Yogyakarta 2024. Dengan berbagai kegiatan salah satunya senam bersama dengan melibatkan semua stakeholder. Seperti akademisi perguruan tinggi farmasi, praktisi rumah sakit,  apotek, puskesmas, pedagang besar farmasi, dan industri obat.

Mengusung tema “inovation, technology, and social change in the age of health transformation”. Di harapkan dapat mendorong pemahaman yang lebih baik bagi anggota IAI dan masyarakat tentang peran inovasi dan teknologi dalam transformasi kesehatan, serta dampaknya pada perubahan sosial. Selain itu, dapat memotivasi kolaborasi dan pengembangan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

Selain senam bersama untuk Kesehatan, para apoteker juga melakukan pengabdian masyarakat kepada para pengunjung kawasan malioboro. Hal ini terkait penggunaan obat secara baik dan benar, melalui layanan konsultasi di media sosial.

“kita tidak bisa memungkiri bahwa, saat ini masyarakat sangat dekat sekali dengan sosial media. Jadi kita akan mengupayakan apapun itu jalurnya, untuk mempromosikan terkait dengan apoteker, membranding terkait apoteker, apa kewenangan apoteker. Bagaimana kemudian masyarakat bisa langsung berkonsultasi kepada teman-teman apoteker, terkait dengan penggunaan obat. Jadi kita berharap, nanti dengan adanya kita menggunakan seluruh effort dan komponen termasuk sosial media, kita akan lebih banyak di simak, yang kemudian di lihat oleh seluruh warga masyarakat”. Ujar Apt. Hendy Ristiono, ketua pengurus daerah Ikatan Apoteker Indonesia DIY.

Pemilihan media sosial untuk mensosialisasikan penggunaan obat secara baik dan benar, karena saat ini begitu dekat dengan masyarakat sehingga tepat untuk sosialisasi penggunaan obat.  Selain itu, melalui media sosial tidak terbatas waktu dan ruang, sehingga masyarakat bisa melihat apa yang sudah di lakukan para apoteker sekaligus melakukan konsultasi.



Agung Ristiono, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *