Salah satu naskah kuno yang berhasil didata oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kulon Progo merupakan salinan kitab dari keraton yang berisi macapat, ajaran kehidupan, serta doa-doa penuh harapan. Kitab ini diperkirakan telah berusia lebih dari 100 tahun dan telah diwariskan lintas generasi.
Dalam program pendataan naskah kuno yang tengah dijalankan Disperpusip Kulon Progo, ditemukan sebuah kitab aksara Jawa yang diwariskan secara turun-temurun. Naskah tersebut kini dimiliki oleh keluarga Jesika Yula Anur, warga Kalurahan Triharjo, Kapanéwon Wates, Kulon Progo.
Kitab tersebut berasal dari kakek buyut Jesika, kemudian diwariskan kepada pamannya, dilanjutkan ke ayahnya, dan kini berada di tangannya. Dengan kondisi fisik yang cukup tebal dan tampak sangat tua, kertas pada kitab ini telah menguning. Proses membuka halaman pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena rentannya kondisi kertas.
Setiap halaman berisi deretan aksara Jawa yang ditulis tangan. Berdasarkan penelusuran, kitab ini merupakan salinan dari kitab asli milik keraton yang memuat macapat—puisi tradisional Jawa—yang sarat dengan ajaran kehidupan dan doa-doa harapan.
Menariknya, meskipun telah berusia lebih dari satu abad, kitab peninggalan tersebut masih terjaga dengan baik. Hal ini berkat cara penyimpanan yang telaten oleh keluarga pemiliknya. Kitab selalu dibungkus kain dan disimpan dalam kotak kayu yang diisi abu untuk menjaga kelembaban dan mencegah kerusakan.
BAGAS RBTV