Tebing setinggi 6 meter dengan lebar sekitar 8 meter di Pedukuhan Tonogoro, Banjaroya, Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, longsor pada Selasa sore (22/1). Material longsor menghantam dinding dua kamar sekaligus mushola milik Shaleh, yang berada di sisi tebing. Beruntung, saat kejadian, Shaleh beserta keluarganya sudah selesai melaksanakan ibadah dan beranjak ke kamar depan sehingga tidak ada korban jiwa.
Longsor yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang masih tinggi, sehingga membuat warga setempat diliputi rasa was-was terhadap potensi longsor susulan. Meskipun situasi berbahaya, penghuni rumah memilih bertahan dan menempati ruang depan yang dinilai masih aman, ketimbang mengungsi.
Petugas kepolisian, TNI, dibantu oleh relawan dan warga, segera membersihkan material longsor menggunakan peralatan manual. Namun, medan yang sulit dijangkau membuat penggunaan alat berat tidak memungkinkan, sehingga proses pembersihan berlangsung lambat.
Shaleh, pemilik rumah, menjelaskan kerusakan yang terjadi. “Yang rusak ini sebuah kamar dan tempat ibadah mushola di dalam rumah, dan jebol dinding tinggi 3 meter lebar 5 meter,” ungkapnya.
Sertu Purwoko, Babinsa Banjaroya, menjelaskan lebih lanjut, “Sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat terjadinya bencana longsor ini. Untuk ketinggian tebing sekitar 6 meter dan lebar 8 meter.”
Warga diimbau untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Bagas/RBTV