Kulon Progo – Dalam upaya mendukung usaha budidaya kambing di kawasan perbukitan, Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo bekerja sama dengan Desa Wisata Purwosari menggelar Ramban Festival. Acara yang berlangsung di Glimpang Glamping, Purwosari, Girimulyo, ini menghadirkan kontes kambing Peranakan Etawa (PE) dengan konsep unik, yaitu fashion show kambing di atas panggung catwalk.

Berbeda dari kontes kambing pada umumnya, kambing-kambing PE didandani layaknya model dengan berbagai kostum menarik, mulai dari pakaian penari, seragam loreng tentara, hingga baju pramuka. Bersama pemiliknya, kambing-kambing ini berjalan di atas panggung sambil berpose di hadapan penonton yang memenuhi lokasi acara. Tingkah lucu kambing yang berjalan diiringi oleh pemiliknya kerap mengundang gelak tawa dan sorak-sorai dari para penonton.

Ramban Festival, yang baru pertama kali diadakan tahun ini, bertujuan untuk meningkatkan semangat para peternak dalam mengembangkan budidaya kambing PE. Edi Sulis, salah satu peserta yang turut memamerkan kambing kesayangannya, membagikan pengalamannya. “Ini kambing kesayangan anak dan istri saya. Usianya baru tiga bulan dan sering dibawa ke dalam rumah. Kostumnya kali ini bertema penari,” ujarnya.

Ketua Desa Wisata Purwosari, Kiswantoro, menjelaskan bahwa festival ini tidak hanya menilai kualitas kambing ras PE, tetapi juga menyoroti keterikatan antara pemilik dan kambingnya melalui lomba fashion show. “Kita dandani pemilik dan kambingnya secantik mungkin agar terlihat lebih menarik di panggung,” tuturnya.

Dengan acara ini, diharapkan para peternak semakin terdorong untuk menghasilkan kambing berkualitas dan memajukan usaha peternakan mereka di masa mendatang.

Bagas, RBTV

By SRIYANI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *