Masih dalam rangka HUT ke-73 Kabupaten Kulon Progo, pemerintah memberikan bantuan kepada warga penerima yang terindikasi memiliki rumah tak layak huni (RTLH).

Dari hasil inventarisasi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, terdapat 73 rumah RTLH yang berada di sejumlah wilayah, seperti Karangwulu, Pengasih, Wates, dan Sentolo.

Masing-masing penerima manfaat mendapatkan dana sebesar 20 juta rupiah, dengan sumber dana dari Baznas Kulon Progo. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pemenuhan aspirasi masyarakat.

“Yang kita laksanakan ini juga dalam rangka hari jadi Kabupaten Kulon Progo yang ke-73. Di hari ke-73 ini, kami, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, menginventarisasi beberapa potensi yang ada di kabupaten ini dan memperhatikan kebutuhan masyarakat. Alhamdulillah, kami juga menginventarisasi sebanyak 73 rumah yang tidak layak huni. Dengan berbagai sumber, baik dari habitat, Baznas, UBD, dan mungkin sumber-sumber lain,” ujar Jazil Ambar Was’an, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kulon Progo.

“Baznas Kulon Progo berkomitmen untuk membangun bersama Pemkab Kulon Progo, bersinergi seperti yang tadi disampaikan oleh Pak Hasdah. Jadi, untuk tahun ini, dalam satu tahun rata-rata Baznas Kulon Progo membangun 60 unit rumah. Kita sampaikan bahwa sinergi ini penting, karena rumah adalah salah satu indikator kemiskinan. Harapan kami, dari tahun ke tahun nanti, kemiskinan di Kulon Progo semakin turun,” kata Sugiyanta, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kulon Progo.

Diharapkan, dengan disalurkannya bantuan ini, dapat memberikan kontribusi dalam penurunan angka kemiskinan melalui fasilitas perbaikan rumah tak layak huni.

Bagas/RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *