Harga bawang merah di kalangan petani di Kulon Progo, saat in hanya mencapai 9 ribu rupiah, hingga 10 ribu rupiah per kilogramnya. Hal tersebut disebabkan oleh rendahnya permintaan bawang merah local, dibarengi dengan import secara berlebihan, yang berlangsung dari 3 tahun yang lalu.
Tuhono, salah satu petani yang berasal dari Srikayangan, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, mengaku dirinya selalu merugi akibat import bawang merah berlebihan, yang berasal dari Thailand dan China, hal tersebut juga berdampak pada petani lokal yang kewalahan untuk menjaga harga, walau kualitas panen saat ini, terbilang bagus.
“ Ya itu permintaan dari petani itu jangan import dari luar lah, petani selalu rugi terus semenjak 3 tahun 4 tahunan. Penurunan harga karna adanya import dari Thailand, China. ”-ujar Tuhono, Petani.
Dengan luas lahan sekitar 1500 meter persegi, mampu menghasilkan 3 ton bawang merah sekali panen. namun dengan harga dari kalangan petani yang tergolong rendah. Tuhono juga berharap agar pemerintah dapat menyesuaikan kembali harga bawang merah sehingga para petani tidak merugi.
BAGAS, RBTV.