Insiden kebakaran melanda Hotel Yellow Star di Jl. Gejayan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Sirkulasi udara yang tertutup membuat asap sulit keluar sehingga hal ini membuat tim damkar sempat kesulitan memasuki area ring satu kebakaran.
Menurut saksi mata, kebakaran mulai terjadi pada senin siang pukul 13.00 WIB. Awalnya tercium bau asap dari ruangan mesin yang diikuti adanya ledakan. Para kayawan hotel sempat melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam kebakaran, tetapi tidak berhasil dan asap semakin tebal. Pihak hotel kemudian menghubungi pemadam kebakaran. Menurut keamanan hotel Riyanto awalnya mencium bau terbakar, lama-lama menyengat, setelah dicek area yang terdapat bau menyengat tersebut tiba-tiba terdapat ledakan dan mengeluarkan asap.
“Awal mula kita cuman mencium bau plastik terbakar, lama-lama menyengat sampai kita cek ditempat area yang menyengat itu tiba-tiba meledak mengeluarkan asap kayak gitu. Terus kita ambil tindakan untuk penyemprotan tapi karena asap mulai tebal dan meledak suaranya didalam terus kita mundur, kronologinya kayak gitu tadi. Kalau saya lihat tadi kayak ada konslet listrik didalam ruangan engineering. Tidak ada korban, tamu sama karyawan keluar semua. Kejadian sekitar antara jam 2an tadi.” ungkap Riyanto, keamanan hotel.
Sementara itu petugas pemadam kebakaran berusaha mencari titik api. Namun karena tebalnya asap, petugas harus mengeluarkan asap dengan menggunakan blower. Diduga kebakaran akibat korsleting listrik di ruang mesin yang kemudian meluas ke bagian ruangan lain. Kepala seksi operasional dan investigasi damkar sleman, nawa murtiyanto mengatakan informasi awal kemungkinan di sekitar ruang mesin, kemudian diperkirakan meluas ke gudang atau kantor. Petugas membutuhkan waktu dua jam untuk memadamkan api, dan menerjunkan tujuh unit pemadam kebakaran. Petugas melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran dan kerugian yang ditimbulkan. Peristiwa ini sempat memacetkan lalu lintas di jalan gejayan, karena banyaknya warga yang menonton dan bertepatan dengan jam pulang kerja kantor.
“Kalau kemungkinan disekitar area ruang engineering informasi awal dari tadi yang disampaikan oleh securitynya kemudian ada perkiraan itu meluas di gudang atau office. Tapi untuk tempatnya nanti coba kita akan lihat setelah penanganan selesai. Untuk kerugian sementara bangunan dan material yang ada didalamnya. Untuk apa saja material didalam belum tahu saya karena ruangannya belum teridentifikasi mana yang terbakar. Saya belum bisa kasih statement kalua belum cek ke dalam. Kemungkinan besar ada ruangan engineering, ada ruang gudang, ada office berarti materialnya terkait dengan fungsi-fungsi ruangan tersebut. Belum ada negatif tadi sempat ada, saya kurang tahu penghuni atau pegawai yang masih terjabak. Nanti kita coba cek lagi apakah itu kelalaian prosedur apa karena pengabaian perintah. Kalua saat ini api sudah off, kita akan cek lagi karena asap masih tebal itu apakah karena sirkulasi atau masih ada material yang terbakar. Gitu nggih. Mobil pemadam kebakaran total sekitar kalo ga salah ada 8 unit, yang 7 dari pemerintah 1 dari relawan.” Ungkap Nawa Murtiyanto, petugas pemadam kebakaran.
Kadir
RBTV