Mundurnya pengerjaan ini disebabkan adanya sejumlah penyesuaian bentuk bangunan lapak yang mengikuti keinginan atau masukan dari para pedagang, sehingga proses renovasi diperkirakan baru akan rampung sepenuhnya pada Januari 2025 mendatang.
Meski ditargetkan rampung dalam waktu sekitar dua bulan atau pada bulan November 2024, namun akibat sejumlah hal, proses pengerjaan renovasi masih berlangsung hingga saat ini.
Renovasi ini juga menuai respons positif dari para pedagang di pasar tersebut. Pasalnya, adanya renovasi membuat lapak pedagang menjadi lebih rapi, bersih, dan higienis. Meski begitu, ukuran lapak yang ditempati para pedagang akibat renovasi ini menyempit dibandingkan sebelumnya, di mana ukuran setiap lapak berkurang sekitar setengah meter. Meski demikian, para pedagang mengaku tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa legowo menerima hasil renovasi tersebut. Pasalnya, sejak awal mereka mengaku tidak dilibatkan sama sekali dalam proses perencanaan bentuk renovasi bangunan lapak.
” Saat ini untuk volume dagangan itu berkurang, mejanya yang dulu setiap pedagang itu dapat diameter, sekarang cuma satu setengah. Untuk saya sendiri kurang tahu, mungkin untuk memasukkan pedagang yang di sini, yang ditempel di tembok. Kemarin kan ada yang tidak punya lapak, terus dimasukkan ke sini atas persetujuan teman-teman. Iya, lebih sempit. Ya, terpaksa seperti ini, kita menerima apa adanya. Kalau kemarin itu dilihat dari pengerjaan mundur, November seharusnya sudah bisa jualan, tapi nunggu jadi Januari,” ujar Zidni, pedagang pasar.
Tak hanya soal ukuran, sejumlah pedagang juga menyayangkan terbatasnya pintu keluar masuk bagi pedagang. Di mana pintu keluar masuk hanya dibuat sebanyak tiga buah, yakni satu berada di sisi timur dan dua pintu keluar masuk berada di tengah. Sedangkan di sisi barat tidak ada pintu keluar masuk.
Bagas, RBTV.