YOGYAKARTA – Intan Dewani, analis kebijakan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, mengungkapkan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pengambilan sampel air di tiga sungai utama di wilayah kota, yaitu Sungai Winongo, Code, dan Gajahwong. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kualitas air di daerah perkotaan yang padat penduduk.
Hasil pengujian sampel menunjukkan bahwa air sungai di ketiga lokasi tersebut cenderung melebihi baku mutu pada parameter mikrobiologi. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas air di kawasan perkotaan, khususnya di sekitar bantaran sungai, terkadang kurang baik dibandingkan dengan daerah hulu yang masih memiliki kondisi lingkungan yang lebih terjaga.
Pemantauan dilakukan di lima titik di masing-masing sungai, dengan pengujian menggunakan lebih dari 25 parameter. Ditemukan bahwa pencemaran mikroorganisme menjadi masalah utama, dan kemungkinan besar penyebabnya adalah limbah domestik yang dibuang ke sungai oleh masyarakat.
DLH Kota Yogyakarta berharap agar masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai, semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Dinas tersebut mengimbau agar warga tidak membuang sampah atau limbah ke sungai, guna mengurangi dampak pencemaran yang dapat merugikan kesehatan dan lingkungan.
RINAMAULITA RBTV.