Dua rumah mengalami kerusakan berat akibat longsornya talud. Talud yang terletak di sisi rumah dengan posisi lebih tinggi tidak mampu menahan beban tanah karena intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir. Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Dua rumah yang terdampak akibat jebolnya talud adalah milik Andro dan Ngadinem. Salah satu pemilik rumah, Andro, menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 9.
Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga sore diduga menyebabkan tanah menjadi labil dan memicu terjadinya longsor. Menurutnya, talud tersebut baru saja dibangun oleh warga, namun kemungkinan posisinya kurang tepat. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai 91 juta rupiah.
Andro, salah satu pemilik rumah mengatakan “Selesai hujan semalem itu, selesai hujan pas mau tidur kebetulan ruangan sebelah sini, kirain ini yang roboh, tiba-tiba wurrr gitu suaranya, tiba-tiba mati, ternyata konslet di sini.”
Lurah Desa Bangunjiwo, Parja menyatakan “Kayak tebing ya, tanah miring dipasangi pondasi terus diurug, namun setelah kita lihat bangunannya pondasinya ini memang kurang kuat, jadi harusnya pondasinya paling tidak jarak tiga meter itu harus ada perkuatan kolong, kemudian di bawah itu ada balok ring ya namanya.”
Delly, RBTV.