Masalah kesehatan, terutama kesehatan gigi, kini menjadi masalah serius yang dihadapi bangsa Indonesia. Menurut data terbaru, terungkap fakta bahwa 21 persen penduduk Indonesia mengalami kehilangan gigi.

Situasi ini mendapat perhatian dari sebuah produk pasta gigi yang meluncurkan kampanye bertajuk Balikin Senyum di Yogyakarta. Kampanye ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY, apotek, Ikatan Prostodontia Indonesia Yogyakarta, Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Yogyakarta, serta akademisi.

“Dengan adanya berbagai program ini, dan tentunya peluncuran yang dilakukan, kami harapkan akses, khususnya di DIY, untuk berkonsultasi atau mendekatkan diri dengan tenaga kesehatan yang melayani pelayanan kesehatan gigi semakin baik. Dengan begitu, harapannya adalah derajat kesehatan DIY, khususnya derajat kesehatan gigi, bisa ditingkatkan,” ujar Dr. Gregorius Anung Trihadi, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes DIY.

“But I think this campaign will also allow us to realize that, no matter who we are, we can actually influence the outcomes of healthcare. We can do something. So, I’d love to see the spirit rolling,” kata Dhanica Mae Tiu, General Manager Haleon Indonesia.

Dalam kampanye ini, juga diperkenalkan Polina, chatbot berbasis AI pertama di Indonesia yang didedikasikan untuk menjawab pertanyaan pengguna terkait kehilangan gigi dan perawatan gigi palsu. Chatbot ini menggunakan bahasa alami dan tersedia melalui WhatsApp.

Agung / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *