Salah satu proyek Pemerintah Kota Solo yang ditinjau adalah GOR Indoor Manahan di Kota Solo. Pusat olahraga ini dibangun menggunakan dana APBD dari tahun 2017 hingga 2022 dengan total biaya sebesar 61,5 miliar rupiah.

Proyek ini juga merupakan satu dari tujuh belas prioritas pembangunan di masa kepemimpinan Gibran sebagai Wali Kota Surakarta. Meski demikian, proyek ini sempat terhenti saat pandemi COVID-19 melanda.

Pembangunan kemudian dilanjutkan setelah memperoleh tambahan anggaran sebesar 48,8 miliar rupiah dari dana hibah Uni Emirat Arab pada tahun 2024. Kepala Dispora Surakarta, Rini Kusumandari, menyatakan bahwa Wakil Presiden Gibran mendorong percepatan pembangunan ini.

Rini Kusmandari, Kepala DISPORA Surakarta mengatakan “Yang di sini, tadi untuk segera percepatan para vendor, kan kami pengadaan modalnya yang paling banyak di sini untuk barang-barang impor semuanya. Seperti utron, AC, lift, single seat itu semua kan impor ya. Ada delapan item semua impor, terus mas wapres itu harapannya hal tersebut bisa dipush untuk segera di sini barangnya, karena kan yang di peralatan olahraganya juga belum sampai di sini, gitu.”

Terkait anggaran, Rini Kusmandari juga menambahkan “Penganggaran sudah ada, tapi untuk penganggaran memang kami masih ada kekurangan untuk instalasi AC dua titik dan juga untuk jalan di luar atau penataan.”

Selain GOR Indoor Manahan, Gibran juga meninjau proyek rel layang dan underpass di Simpang Joglo, Kota Solo. Proyek ini didanai oleh APBD dengan total anggaran sebesar 1,2 triliun rupiah.

Manajer proyek menyatakan bahwa pembangunan rel layang telah mencapai 85 persen, sedangkan underpass mencapai 78 persen.

Proyek rel layang ini dan GOR Indoor Manahan dijadwalkan selesai masing-masing pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *