Kenaikan harga gas LPG 3 Kg yang baru baru ini terjadi mengundang keluhan sejumlah warga Solo. Harga gas yang sebelumnya sekitar Rp 18.000 per tabung kini melonjak menjadi Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per tabungnya. Kenaikan harga ini dirasa cukup signifikan oleh Masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada gas bersubsidi ini sebagai bahan bakar utama.
Kenaikan harga ini terutama berdampak pada kalangan ekonomi menengah ke bawah. Nur Halimah, salah seorang warga mengungkapan kekhawatirannya.
“Gas nya akhir akhir ini agak telat mas muter muter nyarinya karena agak langka. Dan harganya sekarang melonjak naik”. Kata Nur Halimah
“Harganya ada yang 22 ribu ada yang 25 ribu. Sebelum nya harganya 18 ribu hampir satu bulan ini harganya naik”. Ungkap nya lagi.
Menurut informasi yang diperoleh dari agen-agen gas di Solo, pasokan gas LPG mengalami perubahan jadwal pengiriman di hari libur. Hal ini disampaikan oleh Yulianto, pemilik pangkalan gas LPG 3 Kg
“Kalau pasokan tetap, sama saja tidak ada pengurangan. Cuma kalau kaya hari libur gitu sudah gak dikirim. Kadang ada fakultatif itu tidak bisa menutup dari kekosongan hari libur itu.” Ucap Yulianto selaku pemilik pangkalan LPG 3 Kg
”Kalau dulu kan tetap dikirim tapi sekarang sudah engga” Ungkap nya lagi.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Surakarta, terjadi peningkatan permintaan gas LPG 3 Kg sebanyak 15% dari total pasokan yang ada sebelumnya. Permintaan terbesar salah satunya datang dari sektor UMKM.
Sementara itu, kenaikan harga gas LPG 3 Kg ini menjadi perhatian utama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil. Diharapkan ada solusi yang dapat memberikan kepastian harga dan mengurangi beban warga, serta menjaga kestabilan ekonomi lokal di Solo.
Rizki Budi Pratama, RBTV