YOGYAKARTA — Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menyampaikan, pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) merupakan program nasional. Dikarenakan DIY merupakan wilayah endemic nyamuk culex. Yang merupakan perantara virus Japanese Enchepalitis yang dapat menyebabkan penyakit radang otak.
Sehingga vaksinasi JE menjadi langkah pencegahan. Di sisi lain juga belum ditemukan obat yang secara spesifik bisa menyembuhkan penyakit JE. Sasaran Imunisasi JE terdata sekitar 82 ribu anak, namun pada realisasinya sangat dinamis. Vaksinasi JE diperuntukan untuk anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun serta dalam keadaan sehat dan bugar.
‘’Saat ini yang terdata ada 81 sekian di Kota Jogja dan itu diadakan dilaksanakan selama 2 bulan. Jadi dari tanggal 3 September 2024 sanpai 31 Oktober 2024. Tapi kemudian setelah ini ini dalam arti kegiatan masalnya nanti setelah itu akan ditindak lanjuti dengan yang umur 10 bulan secara rutin sudah menjadi imunisasi wajib,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani.
Sementara penjabat wali kota, Sugeng Purwanto menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Agar datang ke puskesmas, kelurahan, kemantren, sekolah atau tempat lain untuk mendapatkan Imunisasi JE sesuai waktu yang telah ditentukan.
‘’Size yang sedikit ini sebisa mungkin juga nanti bisa turun bisa dikurangi. Harapannya zero kalau memungkinkan, walaupun virusnya sendiri secara alami selalu ada alam. Ini yang komitmen dari pemerintah untuk menjaga mesyarakat menjaga generasi penerus,” tutur Penjabat Walikota, Sugeng Purwanto.
RINAMAULITA, RBTV