KULON PROGO – Inilah suasana lomba kambing Peranakan Etawa (PE) di Jogja Agro Park, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta. Dalam lomba ini, berbagai kategori kambing PE dilombakan, antara lain Kelas A untuk kambing PE yang sudah poel 3, Kelas B poel 1 hingga 3, Kelas C dengan tinggi kurang dari 80 cm, Kelas D kurang dari 70 cm, Kelas E jantan di bawah 65 cm, dan Kelas E betina di bawah 60 cm.
Rangkaian lomba ini diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kambing PE sehingga menjadi lebih produktif, sekaligus memberikan apresiasi kepada para peternak kambing PE di Kulon Progo dalam melestarikan kambing PE ras Kaligesing Kulon Progo yang unggul. Kambing PE yang menang kontes pada lomba ini akan menjadi perwakilan pada ajang Piala Raja yang akan diselenggarakan pada bulan September mendatang.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Drajat Purbadi, rangkaian lomba kambing PE ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 12 tahun Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta. Kegiatan ini didanai oleh Dana Keistimewaan DIY dalam subkegiatan Pengembangan Lumbung Mataraman, dengan total anggaran dua ratus empat puluh lima juta enam ratus enam puluh tiga ribu rupiah.
“Terkait dengan kegiatan ini yang didanai oleh Dana Keistimewaan DIY pada subkegiatan Pengembangan Lumbung Mataraman dengan biaya 245,653 juta rupiah, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PT KKP atau Kelompok Persatuan Peternak Kambing Kulon Progo, dan juga disponsori oleh Bank BPD Cabang Wates, Bank Kulon Progo, dan PT Tekad Mandiri Citra.” ungkap Drajat Purbadi selaku Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPD) Kulon Progo
Untuk menjaga netralitas dalam lomba kambing PE ini, juri didatangkan dari berbagai daerah seperti Sleman hingga Jawa Timur. Sementara itu, menurut salah satu peserta lomba kambing PE, berbagai persiapan dilakukan untuk mengikuti lomba ini, seperti perawatan kambing kontes yang lebih intensif. Ia mengaku membutuhkan biaya lebih dari 25 juta rupiah untuk merawat kambing PE kontes selama 3 tahun.
“Kalau bikin pejantan sampai usia kelas B itu rata-rata 20-25 juta rupiah biayanya, itu hanya untuk susu saja, kalau perawatan belum terhitung.” ungkap Widya selaku pemilik kambing
__________
BAGAS, RBTV