Kulon Progo – Sejumlah petani dari Papua berkunjung ke Kulonprogo untuk belajar pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Selama beberapa hari, mereka belajar membuat berbagai produk olahan makanan, mulai dari tepung singkong, gula semut, hingga vanili.
Kegiatan ini diikuti oleh warga dari Komunitas Petani Kebun Bersama Yafkayam, asal Kampung Wertam, Distrik Bikar, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya. Bertempat di UMKM Sentra Pengolahan Pangan Lokal, Dusun Pereng, Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo, mereka tampak antusias belajar mengolah berbagai bahan hasil kebun menjadi produk makanan yang bernilai jual tinggi.
Robert Nauw, salah satu pendamping, menyatakan bahwa mereka datang secara mandiri untuk belajar pengolahan produk pangan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengenal dan menyerap ilmu, serta memaksimalkan berbagai hasil panen kebun di kampung asal mereka.
Robert Nauw pendamping petani papua menegaskan bahwa “singkong disana hanya terdapat dua jenis saja kalau tidak di goreng di kukus, jadi dengan datangnya kita keisni jadi tau bisa di pakainya dengan manfaat lain”.
Heri Susanto selaku fasilitator kegiatan juga turut menyampaikan ” bahan baku singkong atau kasbi itu sangat melimpah, akhirnya kita belajar ke jogja ke umkm proses bahan baku singkong ke tepung dan turunanya itu akan meningjatkan nilai jualnya”.
Pelatihan ini berlangsung selama tujuh hari dan bekerja sama dengan Asosiasi Mulya Boga Nusantara Kabupaten Kulonprogo. Pelatihan ini melibatkan empat lokasi UMKM dan mencakup pengolahan produk makanan dari umbi-umbian, pengolahan gula semut dari nira kelapa, pengolahan pupuk kompos, hingga budidaya vanili. Diharapkan, dengan pelatihan ini, mereka dapat memaksimalkan potensi alam di kampung mereka dan meningkatkan kesejahteraan.
Bagas,RBTV.