Jika datang ke Pantai Parangkusumo, Kapanewon, Kretek, Kabupaten Bantul, pada Sabtu dan Minggu kemarin kita akan disambut ratusan layang-layang. Memang selama dua hari kemarin ada festival layang-layang yang digagas Dinas Pariwisata DIY dan juga Komunitas layang-layang Yogyakarta.
Di ikuti peserta dari ratusan club layang-layang baik dari dalam maupun luar negeri, seperti Malaysia, India, dan Cina, pengunjung akan disuguhi berbagai layang-layang beraneka bentuk dan warna. Festival ini memiliki tiga kategori yakni, dimensi, tradisional, dan naga yang menjadi poin penilaian dewan juri.
Festival layang-layang ini diharapkan mampu meningkatkan potensi anggota club layang-layang daerah dan juga mampu meningkatkan ekonomi saat digelarnya Festival layang-layang ini.
“Kalau dari luar negeri nya itu ada Amerika, Thailand, India, Singapura, Cina. Festival kita harapannya adalah untuk mendongkrak pariwisata daerah khusus nya itu, dan yang kedua adalah ekonomi masayarakat disekitar Pantai Parangkusumo, dan tentunya teman-teman dari pelayang sendiri untuk bisa berkreasi semaksimal mungkin dan di lombakan di acara seperti ini” Widodo, Ketua Panitia.
“Bisa sebulanan mas, ini layang-layang Hanoman mas, kita kan Jawa mas jadi nya Hanoman, wayang, ciri khas Jawa. Bikinnya itu bisa lebih sekitar enam bulanan, satu tahun. Bahannya itu make kain stop, stop luar biasanya. Kalau yang dinilai itu keterampilan sama bagus nya, bentuk-bentuk nya juga” Bayu, Peserta
Delly, RBTV