Penurunan produksi benih ikan gurami ini salah satunya dirasakan unit kerja budidaya air tawar Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo. Produsen benih ikan budidaya milik Dinas Kelautan dan Perikanan DIY ini tercatat mengalami penurunan produksi benih ikan gurami hingga 70% saat memasuki musim kemarau.

Salah seorang pengelola UKBAT Sendangsari, Paidal menyebut penurunan ini disebabkan karena faktor cuaca yang kurang mendukung. Dimana cuaca dingin musim kemarau mengakibatkan induk gurami tidak bisa maksimal dalam menghasilkan telur. Jika di musim penghujan produksi benih ikan gurami UKBAT Sendangsari bisa mencapai 70.000/bulan. maka di musim kemarau seperti sekarang, produksi benih turun drastis menjadi 30.000/bulannya. Penurunan produksi benih ini dikatakan biasa terjadi sejak bulan Juni hingga Desember dan akan pulih setelah memasuki bulan Januari hingga bulan Mei mendatang.

“Wah niki menurunnya banyak 70% mergo suhunya itu dingin. Itu kan untuk induknya mengumpulkan sperma dari pejantan ke betina itu kan kurang apa ya kurang galak” ungkap Pidal, Petugas Unit Kerja Budidaya Ikan Tawar Sendangsari.

Selain mengakibatkan penurunan hasil produksi benih ikan gurami, cuaca dingin musim kemarau juga mengakibatkan naiknya harga jual telur ikan gurami. Di bulan-bulan seperti sekarang ini harga jual telur ikan gurami bisa mencapai hingga Rp 90/butir. Harga ini naik dari biasanya yang hanya berkisar Rp 60-70/butirnya.

BAGAS

RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *