Karnaval Batik Solo ke lima belas, berlangsung di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah. Mengusung tema besar, Amerta The Legacy of Mataram Kingdom, acara ini menegaskan kebesaran warisan Kerajaan Mataram.

Sebanyak tiga ratus orang peserta ambil bagian dalam perhelatan tahunan ini. Menariknya, para peserta mendesain kostum batik mereka, mulai dari konsep, desain hingga make up.

Para peserta datang dari berbagai daerah di Indonesia, tak hanya ajang kreatifitas, SBC juga menjadi tontonan dan upaya pelestarian budaya.

” Ya perasaan saya senang banget, ini jadi pengalaman pertama saya ikut kayak gini. Semoga acaranya sukses, semoga tahun depan bisa ikut lagi” Dewi Septiana, Peserta asal Banyumas.

Sementara bagi Wakil Kota Surakarta,Teguh Prakosa, SBC kali ini sedikit haru. Dirinya mengaku SBC kali ini, menjadi momen terakhir, pemerintahan Gibran-Teguh di Kota Solo. Teguh berharap ke depan, SBC tetap menjadi acara yang berkesan, dan eksis di masyarakat.

” Solo Batik Carnival yang ke lima belas ini, menjadikan yang terakhir bagi pemerintahan mas Gibran, karena nanti dipenghujung akhir tahun 2024 ini beliau sudah menjadi Wakil Presiden” Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Surakarta.

Secara keseluruhan, Kirab Budaya ini menampilkan lima defile utama, yaitu Sekaten, Pracima Tuin, Asyura, Mahesa Lawung, dan terakhir ikon Kota Solo, di masa Gibran-Teguh yaitu Rojomolo.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

By Nabila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *