Analisis Ketahanan Pangan DPKP DIY Sumaryatin menjelaskan, berbagai komoditas sembilan bahan pokok dijual dengan harga di bawah pasaran. Mulai dari beras, minyak goreng, telur ayam, dan berbagai komoditas lainnya. dalam gerakan pangan murah ini ada 10 ton sembako yang dibawa, dan menyalurkan subsidi pada setiap kilogram di masing-masing komoditas, subsidi sebesar Rp 850; perkilogram dari Badan Pangan Nasional, selain itu subsidi sebesar Rp 1.000; dari Bank Indonesia cabang DIY.
Sejauh ini komoditas yang paling diburu adalah minyak goreng, sebab, harga minyak goreng tengah melonjak di pasaran. ditambah lagi dengan naiknya harga minyak goreng jenis Minyakita. Gerakan pasar murah menyasar masyarakat luas, namun pembatasan pembelian tetap diberlakukan. gerakan pangan murah akan terus digelar secara bergiliran di seluruh wilayah DIY, agar bisa menciptakan stabilisasi harga pangan di pasaran.
“mau beli beberapa komoditas boleh, dari sembilan bahan pokok beli semua boleh, tetapi maksimal dua kantong plastik karena harganya kita subsidi. Ini subsidinya ada dari Badan Pangan Nasional melalui anggaran kita itu Rp 850; per kilogram, terus kemudian subsidi dari Bank Indonesia cabang DIY itu Rp 1.000; jadi subsidinya adalah Rp 1.850; per kilo, per semua komoditi yang dijual. Minyak goreng yang diserbu karena harganya tinggi terus di subsidi” State Analis Ketahanan Pangan DPKP DIY, Sumaryatin.
Rinamaulita, RBTV.