BANTUL – Dinamika pilkada bantul terus berjalan. Calon incumbent Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo yang santer diberitakan akan pisah kongsi. Kini disusul menghangatnya wacana poros ketiga yang akan memunculkan figur baru diluar incumbent. Ketua DPD Golkar Bantul, Paidi mengamini potensi Golkar untuk mengusung poros ketiga jika hasil survey internal belum memberikan gambaran jelas mengenai tokoh incumbent. Pada survey pertama, nama Abdul Halim Muslih masih berada diurutan teratas, namun Golkar masih akan melakukan survey kedua dan ketiga pada Juli dan Agustus. Potensi mengusung incumbent atau poros ketiga masih berpeluang sama di lingkungan partai beringin ini.
”Partai Golkar ke-3, tapi hasil survey itu memang survey pertama belum bisa menentukan bahwa semakin terbuka, tetapi masih ada harapan berikutnya yang akan kita tunggu sampai pertengahan Juli dan Agustus, yang ke-2 dan ke-3 yang akan muncul, itulah tepat waktunya untuk Golkar itu mau koalisikan poros baru kita nantikan saja dulu.” ujar Paidi selaku Ketua DPD Golkar Bantul
Politisi senior PKS, Amir Syarifudin mengaku peluang poros ketiga semakin terbuka, karena berita yang beredar di masyarakat masih berkutat pada calon incumbent. Sementara calon lain yang muncul masih belum memberikan gabaran jelas bagi masyarakat, termasuk kredibilitasnya. Atas keadaan ini para tokoh muda, terutama yang memiliki finansial yang mapan sangat berpeluang untuk maju sebagai poros ketiga. Beberapa Parpol juga sudah melakukan komunikasi dengan tokoh tokoh muda ini untuk proses penjajagan awal. Namun tentu semua akan final di DPP masing-masing Parpol.
”Muncul poros ketiga yang sudah banter di masyarakat ya wajar saja. Wajarnya itu adalah anak-anak muda yang sekarang punya elektabilitas baik, termasuk isi tasnya juga berisi berkaitan dengan kemampuan daya pikir nalarnya juga bagus, maju tidak masalah.” jelas Amir Syarifudin selaku Politisi Senior PKS
DELLY, RBTV