Menelusuri Hutan Belantara perbukitan menoreh Kabupaten Kulon Progo, sudah menjadi aktivitas sehari-hari bagi petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Jalan tanah berbatu, bukit naik turun di tengah rimbunnya pepohonan hutan, tidak menjadi penghalang bagi Etik, salah satu petugas Pantarlih Hargotirto. Medan yang terbilang cukup ekstrim menjadi hal biasa saat melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) di rumah-rumah warga.
Tidak jarang, Etik harus jalan kaki menaiki bukit dengan jarak tempuh sekitar 30 menit untuk tiba di rumah warga, dikarenakan akses yang tidak bisa ditembus sepeda motor. Meskipun cukup melelahkan, aktivitas Coklit ini ia anggap hal biasa. Berbekal pengalaman pada Pemilu pada Februari lalu, Etik yang sehari-hari berprofesi sebagai pengajar ini menikmati setiap tugas yang diberikan.

Wilayah tugas Etik berada di 3 padukuhan di Kalurahan Hargotirto, dengan jumlah pemilih sebanyak 502 orang. Medan berbukit dan hutan belantara sudah menjadi makanan sehari-harinya. Dalam sehari, Etik mampu mendatangi sekitar 10 rumah warga. Namun jika medan tidak mudah dijangkau, Etik hanya mampu mendatangi hanya sekitar 7 rumah.
“Ada 10 rumah, tapi kalau jalannya ekstrim seperti ini, ya paling 7 rumah paling mentok. Ini totalnya 502 orang, untuk rumahnya kurang lebih 25 lebih, 50. Itu ‘kan satu dusun ada 6 RT, nah itu dibagi dua orang, nah 3 RT 3 RT, masing-masing itu ‘kan dibagi 225” Ujar Etik terkait jumlah rumah yang ia data.
Kalurahan Hrgotirto memang memiliki letak geografis yang berbukit serta memiliki medan yang cukup ekstrim. Dengan kondisi ini, Pantarlih dalam melakukan Coklit membutuhkan usaha yang besar, lantaran medan dan jarak tempuh yang dilalui tergolong ekstrim. Walaupun begitu, hampir tidak ada Pantarlih yang mengeluh, karena mereka telah memahami geografis wilayah dan direkrut berdasarkan domisili, sehingga mayoritas Pantarlih sudah terbiasa dengan medan Coklit yang sulit.
PPS Kalurahan Hargotirto, Ulul Maryam mengatakan “Nah, untuk daerah sini, ini Dusun Tirto, Dusun Tirto itu ada dua Pantarlih. Jadi untuk proses Coklit, ya kondisinya memang seperti ini. Jadi medannya juga bervariasi, ada yang jalurnya ekstrim seperti ini, ada yang pinggir jalan seperti yang dilihat. Pantarlih itu sudah tahu medannya ketika dia mau menjalankan tugas sebagai Pantarlih dan menjalankan tugas yang bagaimana, dia sudah tahu medannya seperti apa gitu.”
Etik menjadi potret dari ratusan petugas Pantarlih di Kabupaten Kulonprogo, yang harus berjuang di tengah medan yang cukup ekstrim, demi susksesnya Pilkada yang akan digelar pada November mendatang. Selain di Hargotirto, puluhan wilayah di kawasan perbukitan menoreh di Kapanewon Kokap, Girimulyo, Samigaluh dan Kalibawang juga memiliki tantangan yang relatif sama.
Bagas
RBTV