Menjelang tahun ajaran baru 2024/2025, pengrajin replika Garuda banjir pesanan dari berbagai instansi pendidikan, sekolah, dan begitu pula perkantoran.
Replika Garuda sendiri merupakan salah satu lambang negara yang kerap di gunakan oleh bermacam – macam instansi untuk memperlihatkan jiwa patriotisme dan kebanggaan diri sebagai bagian dari Indonesia.
Sejak Mei, 2024 yang lalu, para pengrajin replika Garuda lambang negara Indonesia di dukuh Ngalayang, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah telah mendapatkan lonjakan pesanan yang tidak seperti tahun – tahun sebelumnya pada tahun ajaran kali ini.
Replika Garuda ini didapati memerlukan waktu setidaknya sehari untuk pengerjaannya. Proses pengerjaan ini melalui proses yang di mulai dari pengolahan fiberglass, pencetakan, lalu di akhiri dengan pewarnaan dan pengeringan.
Salah satu pengrajin replika Garuda, Intan Mandasari, mengungkapkan bahwasannya mereka mendapatkan pesanan sekitar kurang lebih 5,000 unit paket replika dari Lampung. Target hasil sebanyak 5,000 unit paket replika tersebut telah mulai di kerjakan semenjak Mei kemarin hingga awal Juli ini.
“Kita mendapat pesanan dari lampung semenjak Mei dan ini masih kita proses.” Papar Intan.
Di ketahui, paket – paket yang di pesan merupakan paket yang di dalamnya termasuk replika Garuda beserta foto presiden dan wakil presiden yang akan datang. Para pengrajin sendiri di menjelaskan selain menjual paketan, mereka juga menjual hasil ciptaan mereka secara satuan. Untuk satuan dari replika lambang Garuda di banderol sebesar Rp 250.000,00 dan untuk paketan replika lambang Garuda beserta foto presiden juga wakilnya di banderol hingga Rp 300.000,00. Akan tetapi, untuk paket yang menyertakan foto presiden juga wakil presiden hingga sekarang masih dalam proses pencetakan.
—
Rizki Budi Pratama – RBTV