Kepergian atlit bulutangkis asal China Zhang Zhi Jie saat berlaga melawan tunggal putra Jepang di ajang Badminton Asia Junior Championships 2024 membawa duka bagi semua kalangan termasuk para pemain maupun official tim yang bertanding.
Dalam video yang di unggah PBSI, tim negara peserta Badminton Asia Junior Championships 2024 mengungkapkan duka cita mendalam atas meninggalnya pebulutangkis China Zhang Zhi Jie dengan mengheningkan cipta atau minutes of silencese sebagai tanda belasungkawa sebelum bertanding memulai babak perempat final kejuaraan tersebut.
Prosesi hening cipta dilakukan di lapangan GOR Amongrogo, Yogyakarta. Terdapat tim China yang mengenakan jaket putih dengan band hitam di padang di tangan kiri, bersebelahan dengan tim peserta lainnya dalam posisi berdiri. Tak hanya pemain, seluruh tim ofisial, panitia dan pelatih yang hadir di venue memberikan doa untuk Zhang Zhi Jie. Adapun momen mengheningkan cipta berlangsung sekitar satu menit.
Sementara itu, kepala bidang humas PBSI, Broto Happy mengatakan Badminton Asia, PBSI dan panitia penyelenggara menyampaikan duka mendalam dan belasungkawa sedalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA). Dirinya juga menyatakan bahwa tim China akan tetap melanjutkan turnamen Badminton Asia Junior Championships 2024 meski sedang di rundung duka yang mendalam.
”Ikut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, baik dari panitia penyelengara, PBSI juga dari PB Internasional atas berpulangnya calon pemain hebat internasional masa datang yaitu Zhang Zhi Jie. Semua turut berduka dengan kepergian salah satu pemain terbaik dari China ini. Juga tadi pagi sebelum pertandingan babak final dimulai, seluruh peserta tim babak final dilapangan juga turut bersimpati dan melakukan mengheningkan cipta. Harapannya sedikit berbagi empati juga menguatkan para keluarga dari Zhang Zhi Jie dan bulu tangkis dari China.” Ungkap Broto Happy selaku Kabit Humas PBSI.
Sebelumnya, Badminton Asia dan PBSI memberikan pernyataan terkait Zhang Zhi Jie pemain tunggal China yang meninggal di rumah sakit pada Minggu malam kemarin. Zhang lebih dulu pingsan di lapangan saat melakoni pertandingan penyisihan grup melawan Jepang pada malam hari.
Sempat mendapat perawatan dari dokter turnamen dan tim medis, Zhang kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit untuk dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa Zhang Zhi Jie tak tertolong dan menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin.
AGUNG, RBTV.