Sejak di canangkan dan di bangun tahun 2019 lalu, kondisi proyek rest area Pandawa Maetala, seluas 4,3 hektar. Terletak di jalan nasional Wates-Puworejo, Kulon Progo, di ketahui mangkrak. Melihat potensi yang ada, masyarakat pun berharap agar proyek ini bisa segera di lanjutkan. Demi terciptanya lapangan kerja baru, serta tumbuhnya perekonomian warga sekitar.

Kondisi dari lokasi proyek pembangunan kawasan rest area, Pandawa Martala, yang terletak di jalan nasional Wates-Purworejo, tepatnya di kalurahan Sindutan, kapanewon Temon, Kulonprogo. Di gagas bupati Kulon Progo Hasto Wardono sejak 2019 silam. Proyek pemerintah kabupaten Kulon Progo yang menempati lahan kas desa seluas 4,3 hektar ini nampak terhenti atau mangkrak. Selain hanya di tumbuhi Semak belukar, sejumlah bangunan yang sempat di bangun juga nampak terbengkalai dan tak terurus.

Padahal pendirian rest area ini di gadang-gadang akan menjadi kawasan perekonomian baru di sekitar kawasan bandara YIA. Hingga saati ini, pemkab Kulon Progo melalui perumda aneka usaha sendiri, masih rutin membayarkan uang sewa tanah kas desa senilai 190 juta per tahun. Meski tak memberikan kontribusi apapun terhadap pemasukan asli daerah atau PAD. Warga sekitar kawasan rest area sendiri menyayangkan mangkraknya proyek ini. Mereka berharap pembangunan rest area ini bisa segera di lanjutkan. Agar dapat membuka lapangan kerja baru serta menumbuhkan perekonomian warga sekitar.

“Harapan saya dari pemerintah kalurahan, rencana yang di tetapkan untuk tempat tersebut dapat berjalan dengan baik dan tetap berlanjut. Dengan harapan dari warga yang menjadi warga terkena dampaknya bisa mengikuti dan merasakan, untuk pengerjaanya dan menikmati tempat tersebut. Juga bisa mengetahui hal yang terjadi di sana. Berharap warga di sini bukan hanya sekedar penonton tetapi menjadi pelaku di tempat tersebut. Agar ekonomi masyarakat juga bisa berkembang dan masyarakat dapat merasakan hasilnya.” Ungkap Sumarwanto, lurah Sindutan

Terletak di jalan nasional, sekitar perbatasan wilayah Kulon Progo dan Purworejo, lokasi kawasan yang di proyeksikan sebagai rest area ini, sebenarnya tergolong sangat strategis. Selain di lewati kendaraan yang hendak masuk ke wilayah Yogyakarta dari arah barat, rest area ini juga cukup dekat dengan lokasi bandara YIA. Serta pintu keluar jalan tol, yang akan di bangun di Kulon Progo dalam waktu dekat ini.

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *