SD Muhammadiyah Condong Catur belum lama ini menggelar wisuda siswa penghafal AL-Qur’an. Sejumlah siswa yang mengikuti penghafal AL-Qur’an ini mengalami kenaikan di bandingkan tahun sebelumnya.
Agenda wisuda siswa penghafal AL-Qur’an atau Tasmi’ ini, merupakan yang kedua kalinya dan pada tahun ini dan jumlah siswa mengalami peningkatan. Pada tahun 2024 ini di ikuti 18 peserta dari kelas 6. Para siswa yang mengikuti cukup antusias mengikuti jalannya acara.
Kepala sekolah SD Muhammadiyah Condong Catur Sulasmi mengatakan, seorang yang menghafal AL-Qur’an akan menjadi mahkota kemuliaan bagi orang tua. Dirinya juga berterima kasih kepada orang tua yang dapat mendampingi para siswa dalam Tasmi’ yang di harapkan menjadi generasi yang Shalih dan Shalihah.
Sulasmi berpesan jika setelah lulus agar siswa untuk Istiqomah melanjutkan hafalan AL-Qur’an, sehingga hafalannya terus bertambah di jenjang berikutnya.
“Hal ini merupakan program dari kurikulum Ismubah yang kami lakukan. Di dahului pada kelas satu yaitu kibar, terus berlanjut dengan hafalan di setiap kelasnya. Sebagai puncaknya di kegiatan Tasmi’ pada hari ini. Target kami di SD Muhammadiyah Condong Catur minimal menghafal jus ke 30. Nanti untuk tahun depan kami akan memperbaiki polanya, semoga bisa lebih dari tahun ini.” Ungkap Sulasmi, kepala sekolah SD Muhammadiyah Condong Catur
Sementara itu, wakil kepala sekolah bidang AL-Islam Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab, Eko Apri Anggoro menambahkan, kedepan program keagamaan termasuk Tasmi’ perlu pola-pola baru agar dapat di ikuti oleh lebih banyak siswa.
“Untuk anak-anak kami yang tasmi, untuk hafalan pada jus 30 ini, ada peningkatan dari 16 ke 18. Harapannya di setiap tahun akan terus meningkat. Sehingga kami dapat memperbaiki pola-polanya. Bukan hanya closing pada kelas 6 saja, tapi harapannya ada pondasi-pondasi awal dari kelas di bawahnya seperti kelas 4 dan 5, dengan kami adakan pelatihan dahulu. Sehingga harapannya anak-anak kami benar-benar dapat mengikuti Tasmi’ ini.” Ungkap Eko Anggoro, wakil kepala sekolah bidang Ismuba
“Rasanya senang, bisa memberikan mahkota kepada orang tua. Pahalanya juga makin banyak, ini juga membantu meningkatkan nilai agama dan seni. Kalau dari saya tidak susah, karena sebelumnya sudah menghafal.” Ungkap Nazhifa Aisya Hareta, peserta Tasmi’
Kadir, RBTV.