Jelang hari raya Idul Adha, pemerintah kabupaten Sleman melakukan pemantauan ketersediaan dan kesehatan hewan kurban. Pemantauan dan pengecekan kesehatan ini di lakukan di pasar hewan Ambarketawang, Gamping dan kelompok perternak di Jetis, Sidokarto, Godean.

Pemantauan ini terkait dengan ketersediaan hewan kurban untuk Idul Adha, termasuk juga kesehatan hewan kurban. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan kebutuhan hewan kurban sapi di kabupaten Sleman sekitar 9.000 ekor. Dari hasil pantauan per 3 juni 2024 sudah tercukupi sekitar 8.000.

Harga rata-rata hewan ternak sapi pada suasana menjelang hari raya Idul Adha, mengalami sedikit kenaikan sekitar satu hingga dua juta rupiah per ekornya.

“dari dua tempat yang kami kunjungi, pantauan kami secara langsung persediaan hewan kurban ini di rasa aman dan mencukupi. Artinya yang kurang ini hanya jumlah sedikit saja. Dari hasil laporan dengan peternak tadi di rasa di pasar dan beberapa kelompok ternak saat ini masih ada stok yang mencukupi. Baik dari segi jumlah dan segi harganya relatif masih stabil, walaupun dari peternak menyampaikan ada kenaikan sedikit antara 1-2 juta per ekor. Di hari-hari mendekati Idul Adha ini mudah-mudahan ternak yang ada di kabupaten Sleman ini bisa semuanya laku terjual. Tadi juga banyak kami diskusi dengan kelompok peternak dan pasar ini yang belum terjual pun masih ada. Sehingga berarti stok ini masih ada, tinggal nanti minat dan daya beli konsumen”. Ujar Danang Maharsa, wakil bulati Sleman.

Sementara itu Yuda Andi Nugroho, kepala UPT pasar hewan Ambarketawang mengatakan tingkat aktivitas keluar masuk maupun transaksi hewan ternak pada pasar hewan tersebut, mengalami kenaikan 10 persen menjelang hari raya Idul Adha. Yudha juga menambahkan tren kenaikan volume penjualan hewan ternak jatuh pada masa pasca hari raya Idul Adha.

“untuk yang di pasar hewan terutama ada kenaikan jumlah sapi yang masuk maupun transaksi yang keluar. Kurang lebih sekitar 5 sampai 10 persen di ikuti juga dengan kenaikan harga. Untuk sapi ada kenaikan harga antara satu sampai dua juta”. Ujar Yuda Andi Nugroho, kepala UPT pasar hewan Ambarketawang.

Widi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *