Salah seorang pedagang sapi kurban Winarno, asal kalurahan Ngestiharjo, Wates, Kulon Progo mengaku mulai merasakan peningkatan penjualan hewan kurban sejak 1 bulan terakhir. Para konsumen yang di dominasi panitia penyembelihan hewan kurban di tingkat masjid, umumnya membeli sapi sejak jauh-jauh hari. Hal ini agar mereka bisa mendapatkan ukuran sapi serta harga yang di inginkan.
Winarno sendiri mengaku sudah menyiapkan sekitar 20 ekor sapi hewan kurban, untuk dijual di momen hari raya Idul Adha mendatang. Sejauh ini, ia bahkan mengaku sudah mulai menerima pembelian beberapa ekor sapi dari pelanggan yakni dengan sistem inden atau pesan.
Nantinya sapi-sapi pesanan tersebut, baru akan dikirimkan ke lokasi tujuan saat mendekati hari H. Sementara itu, untuk harga jual sapi sendiri saat ini terpantau sudah mulai mengalami peningkatan, meskipun kisarannya tak jauh berbeda di banding tahun lalu.
“kayaknya nggk begitu ada perubahan. Tambah naik juga nggk, turun juga nggk. Paling banyak sekarang beralih ke sapi yang merah yaitu limosin dan metal”. Ujar Winarno, pedagang sapi kurban.
Tak hanya berasal dari Kulon Progo saja, konsumen atau pelanggan sapi kurban Winarno juga banyak yang berasal dari luar daerah seperti Bantul, hingga Purworejo. Menurutnya sapi berkulit merah seperti metal serta limosin, hingga saat ini masih menjadi jenis sapi kurban yang paling banyak di cari.
Bagas, RBTV.