BASARNAS Kulon Progo, menggelar pelatihan potensi SAR, untuk pertolongan di permukaan air di Waduk Sermo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Pelatihan SAR ini, di ikuti oleh 49 relawan. Yang berasal dari aparat TNI dan Polri, instansi setempat dan organisasi relawan kebencanaan.
Menurut Koordinator Unit Siaga BASARNAS Kulon Progo, Seto Satrio, materi yang di berikan pada pelatihan potensi sar ini. Berfokus pada dasar-dasar memberikan pertolongan pertama. Sehingga, relawan SAR dapat memahami bagaimana cara menangani korban, setelah berhasil di evakuasi ke tempat yang aman.
“Materi awal, kita tetap mulai dengan dasar-dasar pertolongan pertama. Di sini kita berharap, penolong ini bukan hanya tahu tentang teknik pertolongan di air, tapi juga penanganan korban. Untuk pelatihan ini yang berada di Sermo. Yang sering kita lakukan adalah pertolongan di permukaan air,” ujar Seto Satrio, Koordinator Unit Siaga BASARNAS Kulon Progo.
Sejumlah relawan mengaku mendapat wawasan tambahan dari pelatihan ini. Terutama mengenai penanganan soal kebencanaan di permukaan air. Pelatihan SAR ini juga merupakan salah satu bentuk antisipasi karena wilayah Yogyakarta yang kerap terjadi bencana.
“Pertama sebelumnya saya sudah mengenal di bidang kebencanaan. Terkait water rescue ini, melihat akhir-akhir ini di Indonesia seringkali terjadi bencana terkait dengan hidrologi atau banjir. Sehingga hal ini menjadi salah satu alasan penting adanya pelatihan ini” ujar LABIBAH, RELAWAN.
“Pada awalnya saya belum pernah sama sekali. Makanya pada saat mendapatkan informasi terkait pelatihan water rescue, saya langsung mendaftar untuk mengikuti. Untuk terakhir hari ini ada beberapa materi yang di berikan. Seperti materi pengenalan-pengenalan peralatan yang di gunakan saat melakukan penyelamatan di air. Contoh melakukan penyelamatan menggunakan perahu karet,” ujar Sergio, Relawan.
Bagas, RBTV.