Pemerintah kabupaten Kulon Progo bersama dengan tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat, dan pusat rehabilitasi Yakkum akan melakukan rencana aksi daerah pencegahan, dan pengendalian kesehatan jiwa di tinkat kalurahan, kapanewon dan kabupaten.
Kegiatan ini dibahas dalam sarasehan seluruh pengampu kepentingan. Menurut manajer projek kesehatan jiwa Yakkum, Siswaningtyas Tri Nugraini, hal ini dilakukan untuk menghindari beban ekonomi bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga yang terindikasi odgj. Sehingga dapat segera pulih, baik secara medis sosial maupun produktivitas.
“dengan tidak teratasi itu akan menimbulkan gangguan ekonomi, dari masyarakat dan keluarga. Ketika enam tahun yang lalu kami datang ke sini, banyak mengalami gejala. Tapi sekarang, sudah mulai pulih dan stabil. Ini juga ada kriterianya baik secara sosial, medisnya dan produktivitas”. Ujar Siswaningtyas Sri Nugraini, manajer projek kesehatan jiwa Yakkum.
Adapun tingkat persebaran kasus warga terindikasi odgj di kabupaten Kulon Progo, menjadi yang tertinggi se provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yaitu mencapai sekitar 19 kasus per mil,ti ngkat usia pengidap gangguan kejiwaan dominan terjadi pada masa remaja yang rentan terkena depresi.
“jumlahnya secara pasti nanti di dinas kesehatan. Angkanya sudah mengalami peningkatan, bahkan di usia remaja 15 sampai 21 tahun”. Sambung Siswaningtyas Sri Nugraini, manajer projek kesehatan jiwa Yakkum.
Bagas, RBTV.