Pohon kelapa di kenal sebagai pohon serbaguna yang bisa di manfaatkan setiap bagiannya untuk menunjang kehidupan manusia. Selain bisa di manfaatkan sebagai atap rumah, sapu hingga bahan membuat ketupan, daun kelapa ternyata juga bisa di ubah menjadi topi anyaman yang unik.

Seperti di lakukan salah seorang warga Kulonprogo Legiman asal desa wisata Tinalah, Sendangsari, Purwoharjo, Samigaluh. Lelaki yang akrab di sapa Dombloh ini, aktif membuat topi anyaman dari bahan daun kelapa sejak beberapa tahun terakhir. Selain untuk melestarikan ajaran atau warisan leluhur, topi daun kelapa itu juga ia buat untuk selanjutnya di jual sebagai oleh-oleh atau cinderamata khas Desa Wisata Tinalah.

Legiman mengaku hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk membuat satu buah topi daun kelapa. Bahan yang di butuhkan hanyalah beberapa helai daun kelapa tua serta tali ravia. Daun kelapa tua di pilih karena di nilai lebih kuat serta tidak mudah rusak. Satu topi biasanya ia jual dengan harga 15 ribu rupiah per buah. Selain menjual topi dalam bentuk jadi, Legiman juga biasa mengajarkan cara membuat langsung topi anyaman daun kelapa itu kepada para wisatawan yang berkunjung ke desanya.

“Kalau saya yang buat biasanya setangah jam. Bahan bakunya hanya daun kelapa dan tali ravia. Harganya 15 ribu. Topi anyaman biasanya tidak saya pasarkan di pasaran, biasanya buat temen-temen.” Ucap Legiman, Pengrajin topi anyaman.

Selain menjadi oleh-oleh atau cenderamata khas yang unik, topi anyaman daun kelapa buatan Legiman ini ternyata juga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap wisatawan yang datang ke Desa Wisata Tinalah. Terlebih topi daun kelapa ini juga merupakan produk kearifan lokal asli masyarakat Kulonprogo yang jarang di jumpai di tempat lainnya.

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *