Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Istimewa Yogyakarta, lakukan evakuasi seekor buaya muara, yang pelihara oleh salah satu warga, di Wates, Kulon Progo. Pemilik memilih untuk melaporkan dan mengevakuasi buaya tersebut, agar bisa hidup di habitat asalnya.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengevakuasi seekor buaya muara. Yang di pelihara oleh warga Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo.

Evakuasi buaya ini berjalan dengan lancer. Buaya jantan yang di beri nama Milo tersebut, memiliki Panjang 2 meter, dengan bobot sekitar 60 kilogram. Menurut Kepala Resort BKSDA Kulon Progo, Purwanto, evakuasi buaya muara ini di laporkan oleh pemiliknya sendiri, karena di rasa sudah terlalu besar. Kedepannya Milo akan di karantina terlebih dahulu, sebelum akhirnya di lepas ke habitat asalnya.

Purwanto sebagai Kepala Resort BKSDA Kulon Progo mengatakan,“Ini untuk penyelamatan satwa itu sendiri, biar nanti bisa leluasa di habitatnya. Jadi menindak lanjuti informasi dari masyarakat yang peduli keberadaan satwa liar. Evakuasi ini kita bawa ke tempat pusat pengamatan satwa. Di sana nanti di masukkan di karantina dulu, istilahnya di sekolahkan dulu. Bair nanti bisa keliatan sifat keliarannya kayak apa. Nanti kalau sudah kembali satwa tersebut akan di lepas berkeliaran di habitatnya.”

Menurut pengakuan Nadia, pemilik buaya tersebut mengaku merasa sedih ketika binatang peliharaannya tersebut akan di bawa oleh BKSDA. Namun hal tersebut tetap ia lakukan untuk kebaikan Milo sendiri, supaya dapat hidup pada habitatnya.

“Demi kebaikan dia juga. Kita juga sedih, cuma ya gitu. Yang penting dia bisa di rilis lagi ke habitatnya, dia bisa dapet kehidupan yang lebih. Kalau di sini, kita seneng ada dia. Cuma kan kita gatau dianya kayak gimana.” Ungkap

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *