Balon udara liar selalu menjadi permasalahan untuk pasokan listrik di wilayah Wonosobo dan sekitarnya di setiap momen pasca Idul Fitri. Namun saat ini masyarakat pegiat balon udara telah menyadari pentingnya aturan dalam menerbangkan balon udara. Keselamatan penerbangan maupun ketenagalistrikan yang merupakan salah satu risiko. Berhasil di kelola dengan baik untuk memastikan festival balon udara. Yang merupakan ikon budaya dan pariwisata di Wonosobo dapat berjalan aman.
PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, melalui UPT Purwokerto dan ULTG Wonosobo berhasil menggandeng berbagai pihak. Untuk memastikan event tahunan penerbangan balon udara berjalan lancar, aman dan tanpa gangguan pada penyaluran tenaga listrik. Puncak kegiatan festival balon udara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Wonosobo menjadi bukti keberhasilan sinergi tersebut.
“Terima kasih kepada Pemda dan jajaran BUMN, terutama PLN. Yang telah mendukung suksesnya acara festival balon udara di tahun 2024. Terlebih pada saat puncak acara festival balon udara yang kami laksanakan di 14 titik, yang ada di Kabupaten Wonosobo. Yang dapat berjalan dengan lancar dan tentunya ini berkat semua dukungan dari semua pihak yang telah memberikan support. Semoga kedepannya kita dapat melaksanakan kegiatan yang sama, tidak hanya setahun sekali tapi juga di hari jadi. Nanti kita juga akan melaksanakan, melihat dari antusias masyarakat di Wonosobo yang luar biasa,” ujar Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.
Adanya festival balon udara ini juga berhasil mengundang perhatian para wisatawan dari luar daerah, untuk datang ke Kabupaten Wonosobo dan ikut serta dalam memeriahkan festival ini.
Dalam beberapa tahun kebelakang, festival balon menjadi tantangan tersendiri bagi PLN. Mengingat banyak balon udara yang terbang liar tanpa tali pengait, terjun bebas dan tersangkut di jaringan transmisi.
Saat itu hampir setiap hari pasca Idul Fitri, PLN terpaksa memadamkan jaringan karena balon udara tersangkut di sutt. Namun tahun ini ceritanya sudah lain.
Pada kesempatan yang sama, para anggota Komunitas Pegiat Balon Udara menyampaikan mereka mengerti jika balon udara akan aman. Apabila di tambahkan pada tali, sehingga tidak akan mengganggu jaringan listrik.
Tejo Wihardiyono, General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah menyampaikan rasa gembira. Dengan suksesnya festival balon udara tanpa mengganggu jaringan SUTT. Bahkan tahun ini kesuksesan tidak hanya di sisi pengamanan balon udara saja, namun terdapat kolaborasi Tim Piket Balon dari PLN Group. Tim dari UID Jateng & DIY yang diwakili oleh ULP Wonosobo turut hadir untuk mensosialisasikan PLN Mobile. Dan tidak ketinggalan tim dari PLN Icon Plus memperkenalkan produk-produknya.
“Sejauh ini tidak ada pelanggaran, karena kita pantau terus. Sebelumnya kita juga sudah melakukan sosialisasi dan pendekatan, termasuk pasang banner serta melakukan sweeping bersama aparat kepolisian. Selain itu kita juga membatasi waktu pelaksanaan dan jarak amannya,” ujar Tejo Wihardiyono, General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah.
Namun, masih di temukan balon udara yang di terbangkan secara liar dan tidak di tambatkan. Menurutnya, hal ini sulit di kendalikan dan menjadi problem bersama.
Harapannya masyarakat yang hobi menerbangkan balon secara liar dapat bergabung ke komunitas sehingga dapat ikut dipantau serta tidak merugikan jaringan listrik maupun penerbangan.
Tim Kabar Jogja, RBTV.