Kripik belut yang merupakan oleh-oleh yang berbahan dasar belut, memang tidak mudah di temukan. Namun, jika ingin membeli oleh oleh camilan yang kriuk ini dapat di beli di pasar Godean, kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selama libur lebaran kemarin, penjualan kripik belut melonjak tajam meski di akui penjualan kripik belut libur lebaran tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Para pedagang kripik belut, rata-rata dapat menjual hingga 10 kilogram per hari. Padahal pada hari-hari biasa, mereka hanya mampu menjual tidak lebih dari tujuh kilogram per hari.

Untuk sekarang ini, kripik belut di jual dengan harga 190 ribu rupiah per kilogram untuk kualitas terbaik, sedangkan di bawahnya di jual dengan harga 180 ribu per kilogram.

“meningkat dari pada hari-hari biasa, tapi lebih ramai lebaran tahun kemarin. Harganya bervariasi tergantung kualitas. Kalau yang nomor satu, saat ini 190 ribu, nomor dua 180 ribu dan nomor tiga 170 ribu. Untuk saat ini, kurang lebih 10 kilo lebih. Biasanya buat oleh-oleh di luar kota atau luar Jawa hingga di paketin”. Ujar Bekti Andarwati, pedagang kripik belut.

Para pemburu kripik belut ini, tidak hanya dari pengunjung luar kota namun ada pula yang membeli untuk dibawa ke luar Jawa, bersama oleh-oleh lainnya.

“cari yang khas Jogja, seperti keripik belut, bakpia dan wingko. Kalau di sana tidak ada, mau di bawa ke Manado”. Ujar Rina, pemudik yang akan kembali ke Manado.

Meski pembeli cukup ramai, para pedagang mengaku tidak menaikkan harga. Menurut mereka, cara ini untuk membuat pembeli tidak kecewa, dan menjadikan kripik belut sebagai oleh-oleh tahun depan saat mereka berkunjung kembali ke Yogyakarta.

Widi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *