Kemeriahan suasana acara syawalan dan open house Sri Sultan Hemangkubuwono ke 10 dan akualam ke 10 tampak terlihat mulai dari depan pintu gerbang bangsal kepatihan, Yogyakarta pada selasa pagi.  Terlihat ribuan warga mengantri dengan tertib sejak pagi agar dapat bersalaman dengan raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono serta GKR Hemas dan Pakualam sepuluh dan istri.

Untuk menghindari hal-hal yang tak di inginkan, petugas satpol PP dan protokoler maupun aparat kepolisian pun terpaksa mengatur barisan dengan cara menerapkan sistem antrian buka tutup.

Seusai bersalaman, para warga kemudian di suguhkan untuk menimati aneka menu kuliner tradisional seperti nasi liwet, soto,  bakmi Jawa dan makanan tradisional lainnya.

Sejumlah warga mengaku sengaja datang ke acara open house agar bisa sungkem. Sementara sebagian warga lainnya, hanya ingin bertemu dan silahturahmi.

“saya sangat menyukainya, orang-orangnya sangat baik. Makanannya enak semua, banyak sekali dan saya sangat menyukai ini”. Ujar Hana, mahasiswi asal Jerman.

“kita dari luar atau pendatang, dan baru tahu ada acara seperti ini. Seru sekali, dan kita mengantri dari jam 7 pagi”. Ujar Nadine, warga.

“open house untuk menerima masyarakat, dari berbagai penjuru tanpa terkecuali. Kita layani sebaik mungkin, kita siapkan secukupnya sampai dengan masyarakat bisa kita layani. Walaupun dengan keterbatasan tempat, tapi saya tidak ingin mereka panas-panasan”. Ujar Beny Suharsono, Sekda DIY.  

Acara open house Sri Sultan Hamengkubuwono sepuluh dan Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Hemas, di bangsal kepatihan Yogyakarta di mulai pukul 9 dan berakhir hingga pukul 12 siang.

Agung Ristiono, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *