Salah satu makann tradisional, yang banyak di temui di kota Solo, Jawa Tengah, menadak laris manis, pada libur lebaran lalu. Makanan tersebut adalah intip goreng.

Usaha intip goreng salah satunya terletak tak jauh dari pasar legi, kota Solo. Di tempat ini, intip atau makanan dari nasi kering, di olah menjadi dua rasa, manis dan asin.

Makanan tradisional ini, menjadi primadona para pemudik. Banyak yang membeli intip, sebagai oleh-oleh untuk dibawa kembali ke perantauan.

Rasanya yang unik, dan harganya yang murah, mampu menarik minat para pelanggan. Bahkan lebaran lalu, penjualan intip di tempat ini, meningkat enam puluh persen.

“Kalau di sini bisa di lihat penggorengan dan prosesnya, jadi lebih suka beli di tempat ini. Rasanya mantap, ada manisnya juga, dan gurihnya enak.” Ungkap Nana, pebeli

Yang menjadi daya tarik, di tempat ini salah satunya adalah proses memasak tepat di depan toko. Para pelanggan pun dapat melihat langsung, bahan-bahan hingga cara memasak intip.

Sebelumnya, sisa nasi yang melekat pada dandang, di lepas. Kemudian di keringkan, dan di goreng. Selanjutnya di beri taburan kinco, atau gula Jawa cair untuk rasa manis, dan taburan garam untuk rasa asin.

“Kalau intip aslinya dari kerak nasi, dan intip cetaknya di buat dengan nasi setengah jadi. Proses pembuatannya juga beda, dan membuatnya lebih gurih, dari gulanya punya rasa yang khusus, seperti punya ciri khas di banding yang lain. Untuk mentahnya kami sudah punya pengepuluh, jadi nanti kami akan mencari ke desa-desa.” Ungkap Finanda Afila, owner intip pringgading

Tak heran bila, banyak warga luar kota Solo, yang rela merongoh kocek, puluhan ribu rupiah, untuk membawa oleh-oleh intip. Selain rasanya yang unik, ternyata satu bungkus intip memiliki ukuran yang lumayan besar.

Rizki Budi Pratama, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *