Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Yogyakarta, Avy Susantini menyampaikan adanya layanan Otewe Masjo ini berangkat dari banyaknya antrian obat. Dari pasien yang cukup panjang di RSUD Kota Yogyakarta.
Bagi pasien RSUD Kota Yogyakarta dapat mendownload aplikasi Otewe Masjo. Melalui scan QR code, dimana layanan Otewe Masjo dapat mereka gunakan. Setelah pasien melakukan pemeriksaan dokter.
Layanan pengantar obat ini, bersifat sukarela cukup membayar Rp 10.000,00 saja. Pasien dapat menunggu obat di rumah.
“Layanan ini munculnya karena antrian obat yang cukup panjang, terutama di jam-jam tertentu. Hal ini tentu saja menimbulkan dampak yang panjang, khususnya bagi pasien sendiri juga menjadi lama menunggu dan lelah. Kemudian dari rumah sakit harus menyediakan ruangan yang besar. Belum lagi untuk apotekernya, kita harus mempunyai banyak apoteker. Yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas pelayanan,” ujar Avy Susanti, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Yogyakarta.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengungkapkan. Layanan penghantaran obat tanpa antri atau Otewe Masjo sangat luar biasa. Ia mengapresiasi terhadap inovasi RSUD Kota Yogyakarta.
Selain menghemat waktu dan tenaga dengan adanya layanan ini pasien bisa mendapatkan obat lebih cepat.
“Pelayanan baru di rumah sakit Jogja adalah pelayanan penghantaran obat tanpa antri. Harapannya dengan layanan ini akan menghemat 1 atau 2 jam, untuk kemudian yang antri mendapatkan obat tidak harus menunggu di rumah sakit. Tetapi akan di hantarkan ke tempat masing-masing,” ujar Aman Yuriadijaya, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta.
Rinamaulita, RBTV.