
Pelaksanaan Pemilu 2024 Beserta Rangkaian Seluruh Tahapannya , Dianggap Paling Buruk Dalam Sejarah Pelaksanaan Pemilihan Umum Di Indonesia , Terlebih Pada Masa Reormasi .
Mantan Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki Menilai Dalam Pelaksanaan Pemilu Tahun Ini Tidak Terjadi Pelanggaran Pemilu Tetapi Yang Terjadi Adalah Kejahatan Pemilu .
Di Depan Peserta Forum Ngenteni Bukoposo , Hari Minggu , Suparman Marzuki Yang Pernah Pula Menjabat Sebagai Ketua K-P-U Daerah Istimewa Yogyakarta Itu Menjelaskan , Menjelang Pelaksanaan Pemilu , Ketika Megawati Berhadapan Dengan Susilo Bambang Yudhoyono , Seorang Petinggi Intelejen Meminta Perintah Kepada Megawati Agar Melakukan Tindakna Apa Saja Untuk Memenangkan Pemilihan Umum .
Namun Permintaan Itu Ditolak Mentah-Mentah Oleh Megawati . Mega Ingin Apa Pun Yang Terjadi , Pemilu Berjalan Sesuai Dengan Aturan Hukum Yang Berlaku .
“ Menawarkan Untuk Melakukan Sesuatu Agar Bu Mega terpilih , Bu Mega Marah Dia Gamau Dia Bilang Jangan Biarkan Proses ini Berjalan Seperti Apa adanya kalua saja Dulu Pa Endro Melakukan itu Maka Bu Mega bisa di Pastikan Terpilih di 2024 Mengalahkan SPD , sejak Erposipek saya Tinggi Pada Bu Mega terus terang orang ini Memiliki Retilitas Ke Politikan dia Gamau rusak “ jelas SUPARMAN MARZUKI (MANTAN KETUA KOMISI YUDISIAL)
Suparman Marzuki Mengaku Mendengar Sendiri Ucapan Petinggi Intelejen Menyampaikan Hal Itu Dihadapan Megawati Dan Mendengar Pula Jawaban Megawati . Kejadian Itu Berlangsung Di Sela-Sela Ulang Tahun Suami Megawati , Taiik Kiemas Di Bali Beberapa Tahun Silam .
WIDI RBTV