Warga di kabupaten Gunungkidul, rela mengantri selama 30 menit demi mendapatkan sembako murah.
Warga rela antri untuk mendapatkan sembako murah, karena menjelang lebaran harga sejumlah kebutuhan bahan pokok mengalami peningkatan harga.
Bazar murah yang di gelar oleh kejaksaan negeri Gunungkidul, yang menjual kebutuhan pokok seperti minyak goreng, tepung serbaguna, gula pasir, dengan harga di bawah rata-rata yang di jual di pasaran.
Tak hanya beras murah, kebutuhan lain seperti bawang merah, telur, sayur juga di sediakan dalam bazar murah kali ini. Dalam pasar murah ini, juga menjual berbagai produk hasil petani setempat, seperti telur ayam, bawang merah, cabai, dan sayur mayur.
Harapannya dengan adanya bazar murah ini, dapat membantu meringankan beban masyarakat serta membantu memasarkan hasil panen warga setempat.
Gelaran bazar murah berjalan tertib dan lancar, selain mengantri, juga memberlakukan pembatasan pembelian sehingga bisa merata dan tidak hanya menyasar pada masyarakat tertentu saja.
“Yang jelas kami sangat antusias, karena harga-harga sekarang sudah tidak bisa di turunkan. Semuanya makin naik, dengan kondisi setelah pemilu kemarin, kami yang menjadi wirausaha sedikit mengalami penurunan. Jadi, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sendiri.” Ungkap Dwi Erna, warga
“Tujuannya untuk dapat mengstabilisasikan harga. Kemarin, beberapa hari kebelakang menjelang Ramadhan, ketika Ramadhan, dan setelahnya, beberapa kebutuhan pokok kemungkinan naik dan tidak bisa di kendalikan. Kami mencoba untuk bisa membantu dalam kehidupan warga dalam memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga.” Ungkap Slamet Jaka Mulyana, kepala kejaksaan Gunungkidul
Kegiatan ini di lakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat, terutama terkait dengan kenaikan harga sekaligus membantu dalam menekan harga agar tidak terus melambung, serta dapat membantu meringankan beban para ibu rumah tangga, menjelang lebaran tahun ini.
Agung Ristiono, RBTV.