Pemerintah kabupaten Sleman menggelontarkan beras sebanyak tiga setengah ton per kecamatan atau kapanewon. Selain beras, pemerintah kabupaten Sleman juga menyiapkan telur ayam satu ton minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnnya.

Penjualan melalui pasar murah bertajuk Semar Mesem, Akronim dari sembako murah menyenangkan seluruh masyarakat. Ini juga di maksudkan untuk menekan laju inflasi.

Memasuki minggu kedua bulan Ramadhan, pemerintah kabupaten Sleman menggelar pasar murah. Dan akan di lakukan secara bergiliran di 17 kapanewon atau kecamatan yang ada di Sleman.

Tiap-tiap kecamatan itu akan mendapatakan alokasi beras premium tiga setengah ton, beras medium empat ton. Juga ada telur ayam satu ton, daging ayam satu kuintal, minyak goreng 500 liter dan tepung terigu lima kuintal.

Beras kualitas premium di jual dengan harga 67 ribu per kantong, dengan isi lima kilogram. Sedangkan beras medium 51 ribu per kantong, dengan isi lima kilogram. Komoditas lainnya pun di jual di bawah harga pasar. Pemkab Sleman, memberikan subsidi sebesar 3.800 rupiah per kilogram untuk gula pasir, daging ayam dan telur ayam. Serta subsidi sebesar 2.300 rupiah per kilogram untuk beras premium.

Pasar murah ini di sambut gembira oleh warga, meski pembeliannya di batasi dan harus menunjukan KTP.

“Saya membeli minyak dan ada telur juga. Beras saya beli yang harga 62 ribu, dan 51 ribu. Ini termasuk murah, di tempat lain 1 kilo bisa mencapai harga 16 ribu.” Ungkap Yusia, Warga

“Saya beli beras yang harga 51 ribu, lebih murah di banding tempat lain. Sangat membantu, kemarin di tempat lain harga nya 16 ribu satu kilo. Semoga harganya bisa di turunkan lagi, dan tidak terlalu mahal untuk kami yang rakyat kecil.” Ungkap Siti Rahayu, warga

Pemerintah kabupaten Sleman berusaha keras untuk mengendalikan harga bahan pokok menjelang lebaran. Di sisi lain juga membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.

“Kami siapkan untuk beras, sekitar tujuh setengah ton, baik itu premium atau medium. Kalau terlur kami menyiapkan satu ton, ada juga gula, minyak, tepung terigu, tepung beras dan daging ayam. Kami akan membagikannya di 17 kapanewon. Kebetulan hari ini adalah yang pertama, ini di kapanewon Sleman, besok kami akan bergerak ke kapanewon Pakem juga kapanewon Turi.” Ungkap Kurnia Astuti, Kabid usaha perdagangan disperindang kabupaten Sleman

Widi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *