Mengawali bulan suci Ramadhan, sejumlah komoditas sembako atau bahan pokok yang ada di pasar Wates, kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta mengalami kelangkaan.
Komoditas yang langka tersebut ialah tempe dan tahu. Diduga, kelangkaan komoditas ini dikarenakan upaya pembatasan produksi, mengingat tingginya harga bahan yang akan digunakan. Hal ini membuat tampe dan tahu susah untuk dicari dan mendapat kekurangan stok.
Menurut Tumilah, salah satu pedagang yang berjualan di pasar Wates, banyak pembeli yang mencari tempe dan tahu, namun kebanyakan toko sembako yang ada di pasar Wates, tidak menyediakan atau memiliki stok untuk tempe dan tahu.
Tumilah menduga, kelangkaan tempe dan tahu ini berhubungan dengan pengurangan produksi dari pabrik komoditas tersebut, dengan alasan mahalnya harga bahan produksinya.
“Banyak orang yang cari tempe dan tahu, tapi ga ada, kosong. Mungkin bahannya dikurangin, atau ga laku, jadi dikurangin.” Ungkap Tumilah, salah satu pedagang di pasar Wates
Tumilah berharap, harga komoditas bahan pokok yang beredar di pasar menjadi stabil dan murah, sehingga pedagang tidak kesulitan dalam proses jual beli, maupun pembeli yang tidak merasa berat dengan harga yang ditawarkan.
“Semoga harganya bisa lebih murah, sehingga kami bisa lebih makmur juga.” Ungkap lanjut Tumilah
Bagas, RBTV.