SMK Negeri 1 Sewon, sedang melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian, pada 6 jurusan yang di ajarkan. Jurusan jurusan tersebut meliputi Desain dan Produksi Busana, Kuliner, Perhotelan, Usaha Layanan Wisata, Tata Kecantikan Kulit dan Rambut, dan Teknik Komputer dan Jaringan.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sewon, Sri Hartati mengatakan, Uji Kompetensi Keahlian bertujuan untuk mencapai tingkat kompetensi peserta didik yang setara dengan tenaga kerja profesional.  Uji Kompetensi Keahlian di laksanakan setelah para siswa telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai dengan jurusannya. Setelah di nyatakan lulus Uji Kompetensi, peserta didik akan mendapatkan sertifikat kompetensi, sebagai bukti bahwa Ia mampu bekerja sebagai profesional.

“Uji Kompetensi Keahlian di gunakan untuk mengukur pencapain kompetensi pesertadidik SMK. Yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai konsentrasi keahlian yang di tempuh dan di buktikan dengan sertifikat kompetensi. Kami dari SMK Negeri 1 Sewon, mempunyai 6 konsentrasi keahlian. Pertama Desain dan Produksi Busana, yang kedua Kuliner, yang ketiga Perhotelan. Keempat Usaha Layanan Wisata. Kelima Tata Kecantikan Kulit dan Rambut, dan yang keenam Teknik Komputer dan Jaringan. Harapan kami dengan Uji Kompetensi Keahlian anak atau peserta didik dan lulusan kami nanti sukses dalam bekerja, sukses dalam melanjutkan ke perguruan tinggi, dan sukses dalam berwirausaha,” ujar Sri Hartati, Kepala Sekolah SMK N 1 Sewon.

Wakil Kepala Sekolah Kurikulum, Natalia Dwi mengatakan, masing-masing program keahlian setidaknya memiliki 1 paket Uji KompetensI dan 1 skema okupansi. Terkhusus untuk Program Keahlian Kuliner, terdapat 3 paket Uji Kompetensi, sehingga para peserta didik dapat memilih salah satu diantara 3 paket tersebut, sebagai materi Uji Kompetensi. Total peserta didik yang mengikuti Uji Kompetensi Keahlian berjumlah 701 siswa seluruh kelas 12, pada sekolah tersebut. Adapun SMK Negeri 1 Sewon tersertifikasi sebagai tempat Uji Kompetensi yang sangat memadai fasilitasnya.

“Di sana kami melibatkan 21 penguji eksternal, sedangkan penguji internal yang di libatkan Dari SMK Negeri 1 Sewon berjumlah 40 penguji internal. Kemudian masing-masing program keahlian, kita ada 6 program keahlian, masing-masing menggunakan 1 paket Uji Kompetensi dan 1 skema okupasi. Khusus untuk Program Keahlian Kuliner kami menawarkan 3 paket kepada para siswa. Para siswa bisa memilih salah satu dari tiga paket tersebut sebagai materi Uji Upraka. Lalu untuk peserta UKK tersendiri, kami melibatkan 701 siswa untuk seluruh kelas 12 di SMK Negeri 1 Sewon,” ujar Natalia Dwi, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum.

Kepala Balai Dikmen Bantul, Ismunardi juga turut hadir menengok Uji Kompetensi Keahlian di SMK Negeri 1 Sewon. Selain sebagai persyaratan untuk lulus, Munardi juga menambahkan. Uji Kompetensi menjadikan para peserta didik agar memiliki kompetensi sesuai dengan paket uji yang di pilih. Di harapkan para peserta didik setelah menempuh Uji Kompetensi ini mampu bersaing pada jenjang selanjutnya.

“Sebelumnya kita melihat bagaimana kompetensi yang di miliki oleh anak-anak seperti apa dan saya kira itu menjadi penting. Karena memang salah satu harapan di SMK itu anak-anak kita akan mempunyai kompetensi keahlian yang tentunya nanti akan masuk ke dunia kerja, dunia industri. Harapan kita dengan kompetensi keahlian yang di miliki oleh anak-anak kita. Maka anak-anak kita kemudian di harapkan mampu bersaing, memiliki kompetensi baik anak-anak kita nanti mandiri. Maupun untuk berusaha di dunia usaha, dunia industri sebagai tenaga kerja. Meskipun juga SMK ini, tidak menuntut kemungkinan anak kita akan melanjutkan studi di jenjang lebih tinggi,” ujar Ismunardi, Kepala Balai Dikmen Bantul.

Bagas, RBTV. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *