Puluhan wartawan di Gunungkidul dan perwakilan dari DIY bersama PT PLN energy primer Indonesia, PLN EPI menggelar aksi tanam pohon indigofera. Aksi ini di lakukan di kelurahan Karangasam dan Gombang kecamatan Ponjong, kabupaten Gunungkidul.
Aksi tanam pohon indigofera merupakan lanjutan dari program desa berdaya energy yang di kembangkan PLN EPI. Sebanyak lima puluh ribu bibit pohon penanaman di lakukan dengan melibatkan kelompok tani, dan masyarakat di lahan sultan ground seluas tiga puluh hektar.
Penanaman pohon indigofera ini merupakan program kerjasama PLN EPI dan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Yang menjadi bagian dari program pengembangan sircular economy berbasis keterlibatan masyarakat, dan di kemas dalam program pengembangan green economy untuk mendukung net zero emission.
Penanaman ini merupakan tahap kedua setelah di awal tahun dua ribu dua puluh tiga lalu. Sebelumnya sudah di tanam lima puluh ribu bibit pohon di kelurahan yang sama. Di mana hasilnya sudah di rasakan masyarakat secara langsung. Daun-daun indigofera dari tahap pertama sudah dipanen masyarakat dan di gunakan sebagai pakan ternak. Sementara ranting dan batang pohon bisa di manfaatkan untuk cofiring di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PLN grup. Menggantikan sebagian batubara dengan energi hijau dari biomassa tanaman.
“dengan penanaman ini masyarakat bisa terbantu untuk mengambil daunnya untuk pakan ternak, kemudian nanti batangnya bisa di manfaatkan untuk program cofiring di PLTU di PLN grup. Di mana program cofiring itu adalah mengganti sebagian batubara, atau fossil menjadi energi hijau dari pemanfaatan batang tanaman atau biomassa”. Ujar Hermawan Donny, perwakilan direktorat biomassa PT PLN EPI.
Nantinya, program ini akan terus di lanjutkan sehingga di harapkan akan ada secara sirkuler untuk terus bisa melakukan program energi hijau secara nasional. Serta dapat membantu masyarakat, untuk meningkatkan taraf hidup di bidang pertanian maupun peternakan.
Agung Ristiono, RBTV.