Pemerintah kabupaten Sleman, melalui dinas perindustrian dan perdagangan bersama tim pengendali Inflasi Daerah, menggelar pasar murah yang menyediakan beras kualias Medium dan Premium. pasar murah bertajuk semar mesem atau Akronim dari Sembako murah menyenangkan seluruh Masyarakat yang diadakan di lapangan Tirtoadi, Mlati Sleman, menjual beras Premium dengan harga 13 ribu rupiah per kilogram, meski di luar sudah mencapai 17 ribu rupiah, beras S-P-H-P dijual dengan harga 10 ribu 500 rupiah per kilongramnya dan beras medium dijual dengan harga 11ribu rupiah per kilogram.
Kepala disperindag Sleman, mae rusmi suryaningsih menjelaskan, untuk awal ini pasar murah akan diadakan di empat titik. sementara nanti saat ramadhan dan menjelang lebaran akan diperluas menjadi di 17 kapanewon.
“ 4 Lokasi ya yang pertama ini di peladi kemudian lokasi ke 2 di besok disaigan lokasi ke 3 nanti di turi dan lokasi ke 4 ini di sleman timur ini dikalasan ini untuk tahap pertama jadi kita merendah dulu untuk harga karna memang lebih terbatas yang memdadak di 4 lokasi baru nanti tanggal 18 maret sebelum lebaran kita akan dilakukan di 17 kapan newon nanti setiap satu hari dua kapan newon sebelumnya nanti bisa merata,kalo menurunkan harga beras berapa,banyak harga beras tidak terlalu banyak tapi yang jelas masyarakat sudah terpenuhi harapan kami masyarakat terpenuhi konsusmsi sehari hari “ jelas MAE RUSMI SURYANINGSIH ( KEPALA DISPERINDAH SLEMAN ).
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo Menyampaikan, Pihaknya Menggandeng Bank Indonesia, Bulog Dan Nstansi Lain Yang Masuk Dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah Untuk Mengadakan Pasar Murah Ini. Selain Menjaga Inflasi, Dengan Pasar Murah Ini Diharapkan Warga Dapat Memenuhi Kebutuhan Pangan Pokoknya Dengan Lebih Terjangkau.
“ harapan kami warga di kabupaten sleman jalani inflasi tetap memberi Susila antara 1 kg,harapan kami dengan adanya,adanya kenaikan beras masyarakat tetap membantu supayah nanti tidak ada inflasi terlalu tinggi harapan kami masyarakat sehat sejah terah denga nada pasar murah di sleman” jelas KUSTINI SRI PURNOMO ( BUPATI SLEMAN ).
Pasar Murah Yang Digelar Dalam Beberapa Hari Tersebut, Pembeli Harus Menyertakan Ktp Khusus Warga Kapanewon Setempat Hal Ini Untuk Mengantisipasi Agar Beras Murah Tersebut Tidak Dijual Ulang Atau Pembeli Dari Luar Kapanewon. Pembelianpun Dibatasi Setiap Warga Hanya Bisa Membeli Beras Maksimal Sepuluh Kilogram, Untuk Minyak Goreng Warga Hanya Bisa Dibeli Maksimal Dua Liter Saja.
WIDI RBTV