Sumber: www.Tirto.ID

Sumba adalah pulau dengan wisatanya yang melimpah, keindahan alam yang mempersona dan budaya yang luar biasa.

Sumba adalah salah satu pulau yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang memiliki daya tarik pada wisata yang ada di pulau ini. Banyak wisatawan asing yang datang untuk mengunjungi pulau Sumba dan menikmati alamnya. Tempat wisata yang banyak dikunjungi pada pulau Sumba ini diantaranya, pegunungan atau perbukitan, pantai dan padang savana. Selain itu orang-orang juga tertarik pada budaya yang di miliki Sumba.

Sumba dijadikan banyak orang sebagai salah satu destinasi yang bagus untuk dikunjungi, tidak terkecuali di kalangan para artis dan selebriti yang sudah pernah mengunjungi pulau Sumba, seperti Adipati Dolken, Vanessa Aprilia, Raffi Ahmad, Luna Maya, dan bahkan artis yang banyak membuat edukasi untuk para generasi sekarang yaitu Maudy Ayunda memilih Sumba sebagai foto Pre-Wedding.

Hal ini menunjukan bagaimana daya tarik yang diberikan oleh Sumba tidak kalah dengan tempat wisata yang ada di pulau lain.

Selain dari keindahan alam yang ada di sana, Sumba juga memiliki budaya yang unik dan tidak kalah kerennya. Masyarakat di sana sangat menjunjung adat istiadat dari leluhur hingga pada saat ini, sehingga mereka memiliki adat yang unik, dikenal sebagai “Belis”.

Belis adalah budaya pada adat Sumba dalam meminang anak wanita kepada keluarganya dari pihak keluarga pria, dengan bayarannya menggunakan hewan dalam jumlah yang tidak sedikit, dan keluarga pria harus bisa menuruti permintaan dari keluarga wanita. Hewan yang dipakai dalam adat ini seperti kuda dan kerbau, hewan tersebut adalah hewan yang paling banyak diminta pada adat ini.

Adat menjelang pernikahan ini masih digunakan hingga sekarang. Keluarga dari pria tentunya harus membutuhkan modal yang besar dalam meminang anak wanita dari keluarganya, sehingga jenjang berikut nya dapat terlaksana tanpa ada kendala.

Setelah mengetahui bahwa adat di Sumba menggunakan kuda sebagai belis, maka tidak heran jika peminat kuda dan pertumbuhan kuda di tempat ini cukup banyak. Masyarakat di Sumba banyak yang menggelar pacuan kuda untuk sekedar hiburan, pertunjukan dan olahraga yang seru.

Banyak orang asli dari Sumba, yang datang untuk menonton dan melihat pertandingan-pertandingan pacuan. Hal ini membuat Pacuan kuda mengungguli olahraga lain sebagai olahraga yang paling digemari. Pacuan bukan hanya sekedar olahraga atau hiburan di Sumba, melainkan sebuah kebudayaan yang sudah sejak lama diadakan pada pulau ini.

Masyarakat Sumba rata-rata sangat menyukai hewan kuda dan pacuan kuda, sehingga pemerintah di sana membangun patung kuda sebagai sebuah simbol kebanggan pada pulau Sumba dengan berbagai kuda yang ada. Dan saat ini patung tersebut sangat ikonik di kalangan masyarakat Sumba karena budaya yang telah melekat dan ada di sana, menjadikan hewan kuda sebagai hewan terpopuler dan sangat diminati.

Tak hanya itu, pulau Sumba juga dikenal dengan pulau “Sandalwood”, karena pertumbuhan pohon cendana yang sangat subur membuat pulau ini memiliki kayu cendana yang sangat melimpah.

Kayu ini biasanya digunakan masyarakat Sumba untuk membangun rumah, membuat mabel, karya seni, tasbih dan sebagainya. Hal ini karena kemampuan kayu jati yang memiliki tekstur kuat dan tidak mudah lapuk jika terkena hujan ataupun panas.

Masyarakat disana lebih banyak menggunakan kayu cendana untuk bahan pembangunan atau kerajinan, jarang yang memakai pohon cendana sebagai bahan dalam membuat rempah-rempah atau campuran parfum.

Karena banyaknya pertumbuhan pohon cendana tersebut, membuat pulau Sumba dijuluki sebagai pulau “Sandalwood”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *