Kenaikan tarif retribusi destinasi wisata di Kulon Progo, dianggap wajar oleh ketua Desa Wisata Glagah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan PAD yang lebih besar, untuk destinasi wisata Kulon Progo yang lebih maju.
Ketua Desa Wisata Glagah, mengganggap wajar dengan kenaikan tarif retribusi dari yang sebelumnya 6 ribu rupiah, menjadi 10 ribu rupiah per orangnya. Dengan kenaikan tersebut, diharapkan bisa menambah PAD di Kulon Progo.
Ketua Desa Wisata Glagah, Bayu mengatakan, kenaikan tarif retribusi di seluruh destinasi wisata bimbingan dinas parawisata Kulon Progo, masih dalam tahap evaluasi, dan akan dipantau hingga menginjak bulan ke tiga setelah kenaikan tarif retribusi ini ditetapkan.
“Kunjungan ini berpengaruh atau tidak, kita masih dalam tahap evaluasi mas, karena ini baru dijalankan pada 1 Februari lalu, mungkin bisa kelihatan antara 1 bulan sampai 3 bulan ini. Tapi sampai tanggal 12 ini tidak berpengaruh tetep, kemarin ini liburan juga sama aja nilai kunjungannya.” Ungkap Bayu, Ketua Desa Wisata Glagah
Bayu berharap, dengan kenaikan tarif retribusi destinasi wisata yang ada di Kulon Progo ini dapat meningkatkan target PAD yang lebih besar lagi, sehingga hal tersebut juga berdampak pada fasilitas destinasi wisata yang lebih memadai, dan membawakan angka kunjungan yang lebih besar.
“Kalo harapan kedepannya karena ini sudah naik menjadi sepuluh ribu dan pasti ada peningkatan disitu, karena mungkin target PAD nya juga naik. Harapan kami di pantai Glagah, destinasi khususnya itu lebih ditata kembali, banyak anggaran yang diperlukan ditempat kami agar target itu bisa dipenuhi, bahkan bisa lebih harapannya. Ungkap lanjut Bayu, Ketua Desa Wisata Glagah
Desa wisata Glagah bisa menjadi salah satu pilihan tempat yang dapat dikunjungi jika anda ingin mencari destinasi wisata di Kulon Progo.
Bagas, RBTV.