

Siapa yang tak kenal minuman tradisional khas Kota Purworejo, Jawa Tengah ini? Dawet ireng, minuman pelepas dahaga yang cocok dinikmati saat cuaca terik dan panas. Sensasi segar dengan tekstur kenyal menjadikan point plus sendiri dari minuman ini.
Penjual dawet ireng kini banyak dijumpai di Jogja, contohnya saja di daerah Kecamatan Moyudan Kabupate Sleman. Seperti halnya penjual es dawet ireng yang kerap disapa “Pak Yudi” ini menjajakan minuman khas Purworejo di sekitar Moyudan. Biasanya, beliau sering mangkal di dekat SMK Muhammadiyah 2 Moyudan atau lebih tepatnya berada di Area Sawah, Sumberagung, Kec. Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam bahasa Jawa “ireng” artinya hitam, itulah mengapa minuman ini diberi nama dawet ireng. Menariknya, warna hitam pada dawet ini diperoleh dari abu bakar jerami atau kerap disebut merang (batang padi) yang dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam.
Terbuat dari tepung sagu atau tepung beras aren yang dicampur dengan air hitam dari abu bakar jerami yang menjadikan dawet ini memiliki tekstur kenyal dan berwarna hitam. Dikombinasikan dengan santan cair dan es batu yang menambah segar minuman ini.
“Bahan pembuatan dawet ireng ini terdiri dari tepung beras aren yang didatangkan langsung dari asalnya, ada juga santan dan sirup gula merah,” -tutur Pak Yudi, Penjual Es Dawet Ireng.
Menikmati segar, manis dan lembutnya dawet ireng ini lengkap dengan suasana pinggir jalan dan pemandangan sawah yang hijau begitu syahdu, tempat dimana beliau mangkal dan berjualan.
Asma’nida