(KARANGANYAR)

Di Salah Satu Gang Sempit , Di Kaki Gunung Lawu , Terdapat Mutiara Tersembunyi , Alias Hidden Germ. Ya, Mutiara Tersebut, Berupa Warung Mie Ayam, Dengan Penyajian Unik, Menggunakan Wajan Penggorengan.
Mie Ayam Wajan Pak Man, Begitu Masyarakat Tawangmangu, Mengenal Warung Makan Ini. Penyajiannya Yang Unik, Di Tempat Ini, Memiliki Daya Tarik Tersendiri, Sehingga Tak Pernah Sepi Pembeli.
Pembuatan Mie Ayam Di Sini, Layaknya Mie Ayam Biasanya, Kecuali Cara Penyajian. Agar Hidangan Tetap Awet Hangat, Beberapa Wajan Yang Dipanaskan, Disiapkan Untuk Menggantikan Mangkok.
Baru Setelah Itu, Mie, Potongan Ayam Dan Sayuran, Dimasukkan Ke Dalam Wajan Panas. Alhasil Saat Pelanggan Menuangkan Kuah, Muncul Sensasi Mendidih, Yang Menjaga Mie Ayam Tetap Hangat.
“Kalo di saya baru kali ini karna ini juga unik pake wajan dan ini panasnya itu sangat panas banget jadi sangat cocok kalo kamu kalian semua main kalo mau sangat rekomendasii pokonya”jelas arya ( pelanggan ).
Pemilik Warung Bercerita, Warung Ini Berawal, Dari Inspirasi Nenek, Yang Menjajakan Mie Ayam, Sejak Tahun 1986. Akhirnya Sumiyati Dan Suami, Memberanikan Diri Membuka Warung Sendiri.
Kini Sumiyati Dan Suami, Mampu Menjual Lima, Hingga Tujuh Ratus Porsi Mie Ayam, Setiap Hari. Selain Mie Ayam, Mereka Juga Menjual Bakso, Tentu Saja Tetap, Dengan Wadah Wajan.
“kalo tawang mau cenderung dingin jadi ada sensasi panasnya lebih lama,kalo weekend biasanya 2kali lipat kalo harian allahmdulilah rame,kalo harian biasanya 700/500ratusan kalo harian”Sumiyati (Pemilik warung mie ayam wajan ).
Satu Lagi Yang Unik Di Sini, Pelanggan Dapat Menyantap Sewajan Mie Ayam, Sembari Memandang Hamparan Hijau, Kaki Gunung Lawu, Dan Meresapi Hawa Sejuk Pegunungan. Untuk Menikmati Momen Tersebut, Cukup Merogoh Kocek, Delapan Hingga Sepuluh Ribu Rupiah, Per Wajan Mie Ayam.
RIZKI BUDI PRATAMA, RBTV.