Sebuah terobosan baru diInisiasi oleh kantor urusan agama GedongTengen, Kota Yogyakarta melalui program KUA Moderat, model pemberdayaan ekonomi umat. KUA setempat memberikan pendampingan usaha sekaligus bantuan modal usaha bagi Calon penganten baru yang belum memiliki pekerjaan.

Calon pengantin harus melewati serangkaian mekanisme untuk menerima pendampingan wirausaha, diawali dari melakukan pendaftaran, selanjutnya calon pengantin akan dilakukan seleksi untuk melihat minat sekaligus potensi wirausahanya.

Kepala KUA GedongTengen, Noerohini mengatakan, seleksi diperlukan untuk melihat kesungguhan para Calon pengantin, lantaran nantinya materi seleksi yang diberikan akan berkaitan dengan kewirausahaan.

Atas inovasi ini KUA GedongTengen akan menjadi percontohan bagi KUA se Kota Yogyakarta bahkan untuk daerah Istimewa Yogyakarta, upaya yang diilakukan dinilai sangat efektif untuk mengentaskan kemiskinan dan menekan angka perceraian yang di sebakan faktor ekonomi.

“Dengan pendampingan pendampingan itu adanya kita berikan bimbingan pada calon penganting pada melaksanakan itu rata nya berapa calon pengantin yang usia dibawah ketentuan nanti kita upayakan bagaimana agar mereka tidak menikah tetapi siap berkompestisi untuk berwirausaha dan dengan begitu mereka akan mikir gitu usaha menikah dulu kita wirausaha dulu harapanya seperti itu”kita masih berusaha”jelas Noerohini ( Kepala KUA gedongtengen ).

Program penumbuhan wirausaha baru yang usia nya 18 sampai 28 tahun artinya kita ada calon yang ingin berusaha pekan pekerjaan bisa kita “ jelas tri karyadi rianto kaharjo {kepala dinas perindustran,koprasi dan UKM kota yogya}

Inovasi ini diharapkan akan mengatasi permasalahan seperti  kemiskinan sekaligus membangun ketahanan keluarga. 

Agung ristiono, rbtv.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *